Suasana aktifitas selancar di pantai Kuta. BMKG memperkirakan, kondisi ombak tinggi masih akan terjadi beberapa hari kedepan. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Seminggu kedepan, kondisi gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi. Dari analisis data BBMKG Wilayah III Denpasar, gelombang besar yang terjadi hingga saat ini masih disebabkan oleh Alun di barat Austria.

Seperti yang dikatakan Hilma nurul selaku prakirawan BBMKG, kondisi ini dipengaruhi oleh gelombang swell atau alun yang berpusat di barat Australia. Gelombang ini menjalar hingga ke perairan selatan Indonesia termasuk selatan Bali. “Jadi, yang perlu diwaspadai gelombang besar di perairan selatan Bali hingga seminggu kedepan,” katanya.

Baca juga:  Guncangan Gempa Sebabkan Pegawai Pemkot Jaksel Berhamburan

Perairan yang berpotensi dilanda ombak besar seperti Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selata Lombok bagian selatan, dan Samudra Hindia di selatan Bali.

Perairan selatan Bali yang dimaksud yaitu Pantai Kuta, Sanur, Pandawa, Pecatu, Uluwatu dan pesisir selatan lainya. “Karena kalau berdasarkan data angin, saat ini kondisinya masih normal. Data terakhir kecepatanya mencapai 35 km perjam,” pungkasnya.

Sementara, dalam dua hari kedepan, dari hasil analisa, BBMKG di perairan selatan Bali diperkirakan akan terjadi gelombang setinggi 4 meter. Kondisi ini dikatakan tergolong ekstrim. Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat terutama para nelayan dan pengguna dan penyedia jasa transportasi laut yang hendak melaut untuk mewaspadai ketinggian gelombang ini. Terutama yang melakukan aktivitas di sekitar perairan selatan Bali.

Baca juga:  Ini, Kiat Pengelola Kebun Binatang Jaga Satwa di Masa Pandemi

Meski diperkirakan demikian, namun ketinggian gelombang ini kemungkinan tidak terjadi sepanjang hari. Menurutnya, tinggi gelombang dalam sehari kemungkinan ada saatnya tinggi dan normal kembali. (yudi karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *