IB Raka Wiryanata semasa hidupnya. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – IB Raka Wiryanata (70), seorang pengusaha sekaligus tokoh yang getol menyuarakan aspirasi petani, meninggal dunia. Pria asal Griya Taman Sari, Desa Perean, Baturiti menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (18/7) pukul 04.15 wita.

Rencananya, almarhum akan dipelebon Senin (30/7), diawali upacara nyiramin pada Sabtu (21/7). Istri almarhum Ida Ayu Suartini (64) mengaku tidak memiliki firasat apapun.

Hanya saja memang sebelumnya almarhum dibawa ke rumah sakit lantaran kondisinya terlihat drop. “Memang Tu Aji memiliki riwayat sakit gula sejak awal September tahun lalu, dan belakangan tensi tinggi, bahkan kemarin sempat tiang larikan ke rumah sakit, tetapi memang Tuhan berkehendak lain,” ucapnya.

Baca juga:  Lagarde ke Lombok, Serahkan Bantuan Rp 2 Miliar

Dengan raut wajah sedih, Suartini menuturkan sampai saat ini belum merasa yakin jika suaminya telah meninggal. Lantaran, pada hari minggu sebelumnya masih dalam kondisi sehat bahkan mengajak jalan-jalan keluarga ke Bedugul. “Kita serahkan sepenuhnya pada Tuhan, saat ini yang penting upacara bisa berjalan lancar, dan mohon maaf jika ada kesalahan Tu Aji semasa hidupnya,” tuturnya.

Di mata Ida Ayu Suartini, suaminya merupakan sosok suami yang tidak pernah mundur dengan tekad kuatnya. Apalagi almarhum memang sangat cinta dengan petani.

Baca juga:  Kodam Gelar Dharma Santi Nyepi Saka 1941

Segala macam program maupun gagasan terus coba dilahirkan agar petani bisa terus maju. Terakhir, almarhum membuat pasar tradisional di wilayah Sanggulan, Tabanan untuk memberikan ruang bagi para petani memasarkan produk komoditi yang mereka hasilkan.

Namun sayang, sebelum bisa beroperasi maksimal, sang penggagas pasar tradisional harus menghadap Tuhan. Hingga saat ini sejumlah kerabat juga mulai berdatangan ke rumah duka di Griya Taman sari, Perean, Baturiti. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Backflow Remains Crowded
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *