KSPN
Suasana di Danau Batur, Bangli. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kini tengah membangun menara pandang di kawasan hutan taman wisata alam (TWA) Penelokan, Kintamani. Pembangunan menara pandang yang menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar itu dilakukan untuk menambah destinasi wisata baru di Kintamani.

Kabid Bina Obyek Disparbud Wayan Bona saat dihubungi Senin (16/7) mengatakan, proyek pembangunan menara pandang sudah berjalan sejak hampir sebulan terakhir. Proyek yang dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) tersebut ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.

Dijelaskan Bona, menara pandang yang dibangun pihaknya di kawasan hutan tersebut memiliki tiga lantai. Dari menara pandang itu, nantinya wisatawan bisa menikmati keindahan panorama Gunung dan Danau Batur serta kawasan lainnya di Geopark Batur secara jelas.

Baca juga:  Vaksinasi Pekerja Pariwisata di Bali, Kadiskes Sebut Masih Tunggu Ini

Bona mengatakan menara pandang ini sengaja dibangun untuk menambah destinasi wisata baru. Dengan keberadaan menara pandang itu, nantinya wisatawan bisa memiliki lokasi pilihan yang baru untuk menikmati keindahan pemandangan Gunung dan Danau Batur, selain dari Penelokan. “Dengan dibangun menara pandang ini, maka akan ada destinasi wisata baru sehingga kunjungan wisatawan ke Kintamani meningkat dan berimbas pada meningkainya PAD,” jelasnya.

Di samping itu dengan dibangunnya menara pandang tersebut, diharapkan nantinya perekonomian masyarakat di sekitarnya akan menjadi semakin bergeliat.

Baca juga:  Manajemen DTW Tanah Lot Tutup Akses Menuju Pantai

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Sulistyo Widodo saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, lahan hutan yang dimanfaatkan untuk pembangunan menara pandang tersebut sudah dikerjasamakan antara BKSDA dengan Pemkab Bangli. Hanya saja mengenai berapa luas lahan yang dipakai untuk membangun menara pandang tersebut pihaknya mengaku kurang hafal. “Yang jelas sudah ada kerjasama antara BKSDA dengan Bupati Bangli,” ujarnya.

Baca juga:  Air Danau Meluap, Lahan Pertanian di Kedisan dan Buahan Terendam

Dikatakan Sulistyo, selain dibangun untuk menikmati view Gunung dan Danau Batur oleh wisatawan, keberadaan menara pandang tersebut juga bisa dimanfaatkan BKSDA untuk memantau dan mengawasi kawasan hutan jika terjadi kebakaran. Diharapkan, keberadaan menara pandang tersebut nantinya bisa menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Kintamani dan berimbas pada semakin menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar yang selama ini sudah banyak berkecimpung pada dunia pariwisata. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *