Wayan Suamba. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pemkab Gianyar kini mulai mengerjakan pembangunan pasar tradisional. Bahkan total ada lima pasar yang sudah mulai dikerjakan, dengan nilai anggaran hingga miliaran rupiah.

Sementara satu pasar yakni Pasar Silakarang, yang menggunakan anggran hingga Rp 9,7 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), saat ini sedang memasuki tahap tander.

Kepala Disperindag Gianyar, I Wayan Suamba mengungkapkan total ada lima pasar yang sudah melewati proses tender, dan saat ini sudah mulai dikerjakan sejak Juni lalu. Pembangunan pasar ini menggunakan anggran dari APBN dan APBD. “ Ada yang menggunakan APBD da nada juga gunakan anggran yang bersumber dari DAK, “ jelasnya.

Baca juga:  Rumah Diterjang Albesia, Penghuninya Selamat

Dijabarkan lima pasar tradisional yang kini mulai dikerjakan, seperti Pasar Desa Lebih, Pasar Desa Medahan, Pasar Desa Keramas, Pasar Batubulan Kangin dan Pasar Desa Bedulu. “ Kelimanya ini pasar tradisional, dengan pengerjaan akan dilakukan hingga Desember ini, “ ucapnya.

Dari kelima pasar itu hanya pembangunan pasar di Desa Lebih, yang sesuai rencana akan diperuntukan sebagai pasar ikan. Hal ini mempertimbangkan kehidupan masyarakat di Desa Lebih dan sekitarnya, yang dominan beraktifitas sebagai nelayan. Pasar Desa Lebih ini pula diharapkan sebagai lokus untuk pasar ikan Kabupaten Gianyar dan sekitarnya

Baca juga:  Sejumlah Pondok Wisata Tak Kantongi IMB

Selain lima pasar yang mulai dikerjakan itu, hanya Pasar Silakarang yang sampai saat ini masih memasuki tahap tander. Pembangunan pasar Silakarang yang ada di Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati ini menggunakan anggaran dari APBN dan APBD 2018 yang nilainya Rp 9,7 Miliar. “Sekarang masih proses tander, “ katanya.

Dikatakan dengan nilai itu Pasar Silakarang akan beridir diatas lahan seluas 50 are. Pasar ini juga akan berdiri dengan taraf SNI. “ Ini nanti pasar bertaraf national, yang jarak antar pedagangnya sudah ditentukan, dilengkapi pula berbagai fasilitas seperti taman bermain, koperasi dan semacamnya, “ katanya. (manik astajaya/balipost)

Baca juga:  Pembangunan Sistematis Berkelanjutan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *