Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara menyampaikan sambutan pada peringatan Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7). (BP/ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7). Sebagai inspektur upacara, dalam amanatnya saat upacara berlangsung, Kepala Negara memberikan lima instruksi khusus kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia agar dapat meningkatkan kinerjanya.

Instruksi pertama, Presiden meminta Polri untuk tetap menjaga kekompakan dan kesolidan di tubuh Polri untuk bersama-sama menghadapi tantangan di masa depan. “Pertama, mantapkan soliditas internal dan profesionalisme Polri untuk menumbuhkan dan memperkokoh semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks,” ujarnya.

Baca juga:  Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Langsung ke Jokowi

Kemudian, ia memerintahkan Polri untuk melakukan pembenahan diri dari setiap kelemahan-kelemahan yang saat ini dimiliki. Dirinya menggarisbawahi upaya penegakan hukum yang harus selalu ditingkatkan dan dilakukan secara profesional. “Lakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada. Terutama dalam penegakan hukum harus dilakukan secara profesional, transparan, dan berkeadilan,” ucapnya.

Ketiga, Presiden Joko Widodo meminta Polri untuk selalu menjaga sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Salah satunya dapat dilakukan dengan menghindari praktik korupsi dan melakukan tindakan hukum secara proporsional. “Buang budaya koruptif dan hindari tindakan yang berlebihan serta tingkatkan kepercayaan publik kepada Polri,” kata Presiden.

Baca juga:  Dua WN Nigeria Tak Mampu Bayar Denda Overstay Dideportasi

Lebih jauh, Kepala Negara menekankan agar Polri menjauhi tindakan-tindakan represif dan lebih mengedepankan tindakan-tindakan yang bersifat humanis dalam menangani suatu permasalahan sosial. “Ke depankan langkah-langkah pencegahan dan lakukan tindakan humanis dalam menangani setiap permasalahan sosial yang timbul,” tuturnya.

Adapun yang kelima, sinergi antara Polri dan TNI merupakan hal yang penting dalam upaya menjaga keamanan dan kedaulatan negara.  Untuk itu, Polri diminta oleh Presiden untuk menjaga sinergi dan komunikasi dengan TNI beserta semua elemen pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.

Baca juga:  Kadin Diajak Gaungkan Optimisme di Tengah Ketidakpastian Global

“Tingkatkan sinergi, koordinasi, dan komunikasi dengan TNI dan semua elemen pemerintah serta masyarakat dalam menjalankan tugas,” tandasnya.

Dengan perbaikan dan menjalankan kelima instruksi tersebut, Presiden Joko Widodo percaya bahwa Polri akan mampu meningkatkan profesionalismenya dan tetap menjadi institusi yang dipercaya rakyat dalam menjaga stabilitas keamanan serta sebagai pelindung masyarakat. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *