Presiden Joko Widodo. (BP/dok)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan dirinya masih mempertimbangkan tokoh yang akan menjadi pasangannya sebagai bakal calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019. “Ini masih dalam proses penggodokan. Yang namanya digodok itu, ya kan, pasti nunggu biar matang. Kalau digodok belum matang kemudian dikeluarkan, itu menjadi setengah matang namanya. Biar matang dulu, nanti kalau sudah matang, kami sampaikan pada saat yang tepat,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7).

Presiden menjelaskan komunikasi pun terus dilakukan kepada sejumlah partai politik koalisi dalam pemilihan tokoh calon wakil presiden. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan dari 10 nama bakal calon wapres, sudah dikerucutkan menjadi lima tokoh. “Sepuluh mengerucut ke lima,” kata Jokowi.

Baca juga:  Triwulan II, Ekonomi Bali Tumbuh Positif

Soal latarbelakang cawapres pendampingnya itu, Jokowi mengatakan bisa dari partai maupun non partai. “Bisa partai, bisa nonpartai, bisa profesional, bisa sipil, bisa (purnawirawan) TNI-Polri. Semuanya bisa,” ujar kader PDI Perjuangan tersebut menjelaskan latar belakang bakal calon wapres pilihannya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka pendaftaran calon legislatif untuk anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten-kota dibuka sejak 4 hingga 17 Juli 2018. Selain itu, KPU juga membuka pendaftaran pemilihan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019 pada 4 hingga 10 Agustus 2018. (Hardianto/balipost)

Baca juga:  Pelaksanaan Piala Dunia U20, Indonesia Masih Berupaya Lobi FIFA
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *