DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kapal terbakar di Pelabuhan Benoa, Senin (9/7) bertambah. Selain itu, kebakaran juga belum bisa dipadamkan.

Menurut Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose yang langsung turun ke TKP, kebakaran sulit dipadamkan karena kapal sudah siap layar. Sehingga BBM jenis solar sudah terisi, begitu juga bahan makanan. “Saya sangat berterima kasih kepada jajaran pemadam kebakaran Kota Denpasar ditambah Pemda Badung, dari kepolisian mengerahkan water canon. Ada juga tugboat dan bantuan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:  Sebanyak 22 Kasus Skimming Diungkap Polda Bali dalam Kurun 3 Tahun, Dominasi WNA

Terkait proses pemadaman sangat lama, menurut Kapolda rata-rata kapal itu siap berlayar dan isi BBM jenis solar. Walau jajaran pemadam melakukan pemadaman, tapi karena isi BBM proses pemadaman memakan waktu lama. “Mudah-mudahan sore ini bisa diselesaikan. Terlepas dari itu, tahun lalu juga terjadi. Oleh karena itu kami akan mengecek SOP dan apakah ini adalah fire (kebakaran-red) atau arsoned (dibakar-red),” ungkap Golose.

Baca juga:  Presiden Diharap Resmikan Proyek Eneco Plasma

Oleh karena itu beberapa awak kapal diperiksa. Tujuannya agar jelas apakah kejadian tersebut karena kelalaian atau tidak. Pasalnya dampaknya, lanjut Kapolda, luar biasa karena TKP dekat dengan pelabuhan kapal pesiar dan jalan tol.

“Sampai saat ini belum ada gangguan. Perlu dicatat pemadam ambil air jauh karena di pelabuhan tidak tersedia. Kepolisian juga membantu baik tenaga maupun peralatan. Pelajaran paling penting adalah bagaimana pencegahan. Sehingga sesudah ada ini saya akan ajak stakeholder yang ada melakukan evaluasi bagaimana bisa melakukan pencegahan. Kita bersyukur tidak ada korban jiwa tapi korban materiil cukup besar. Mudah-mudahabn tiga empat jam ke depan kebakaran bisa diatasi,” harapnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Beri Rasa Aman ke Pelanggan, Mitra Gojek Bali Diberi Pelatihan Antikekerasan Seksual
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *