Anak belum cukup umur menggunakan kendaraan bermotor tanpa helm. (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Di Kawasan Kabupaten Gianyar masih marak ditemui anak belum cukup umur mengendarai sepeda motor di jalan raya. Pemandangan ini hampir bisa ditemui di seluruh wilayah seni ini, baik di kota maupun di desa. Ironisnya mereka kerap berkendara tanpa menggunakan helm.

Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPDA) Bali, Made Ariasa mengaku beberapa kali mendapati anak-anak naik sepeda motor dan membuntuti mereka. Ariasa terkadang merekam aksi mereka.

Baca juga:  Jangan "Meboya", Bupati Suwirta Minta Warga Tetap Disiplin Terapkan Prokes

Bahkan mereka kerap kali naik motor dengan ngebut. “Saya sempat berupaya mengejar anak seperti ini, namun tidak bisa, dan terakhir sempat saya foto anak naik motor di Jalan Raya Belega, Kecamatan Blahbatuh,” katanya, Kamis (5/7).

Pria asal Desa Mas, Kecamatan Ubud itu mengaku masalah anak-anak naik motor tanpa helm merupakan pembiaran yang diulang-ulang. “Kalau terus dibiarkan, ini bisa menjadi satu sebab terjadi kekerasan terhadap anak,” ungkapnya.

Baca juga:  Penggunaan Kantong Plastik

Diakui, dengan memberikan ruang bagi anak-anak di bawah umur naik kendaraan bermotor, justru berpotensi buruk. Sebab, bisa memicu kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Ariasa mengajak masyarakat, baik itu orangtua dan si anak untuk mengubah pola pikir mereka. “Anak-anak harus diberikan perhatian. Anak ini belum saatnya mengendarai sepeda motor di jalan raya,” ujarnya.

Diakui, banyak risiko terjadi apabila hal ini terus dibiarkan. Selain bisa mencelakai diri si anak, tidak menutup kemungkinan mencelakai pengendara atau orang lain. “Bagaimana peran penegak hukum?” tanyanya.

Baca juga:  Nunggak Pajak, Pengusaha Galian C Diberikan Kelonggaran Mencicil

Secara terpisah Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Gusti Udayani Adi saat dikonfirmasi belum bisa memberikan tanggapan atas maraknya anak-anak mengendarai motor tanpa helm itu. “Terima kasih atas masukannya,” ujar singkat AKP Udayani saat dikonfrimasi via pesan whatsapp. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *