Aparat kepolisian saat mendata pengungsi mandiri Gunung Agung yang menyelematkan diri ke Desa Manukaya, Kecamatan Tamapksiring. (BP/sos)

GIANYAR, BALIPOST.com – Letusan Gunung Agung yang terjadi sejak Senin (2/7) malam, memaksa ratusan warga berhamburan mengungsi ke tempat yang aman. Seperti belasan pengungsi yang menyelematkan diri di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring pada Selasa (3/7) dini hari.

Kepala BPBD Gianyar A.A. Gde Oka Digjaya membenarkan adanya 18 orang pengungsi yang tiba di Banjar Basangambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 wita. “Ya kami baru tahu siang tadi, dan sudah didata mereka yang menguungsi ke wilayah Tampaksirng Gianyar,“ katanya.

Baca juga:  Soal Erupsi Gunung Agung, Pemahaman Wisman Perlu Diluruskan

Oka Digjaya mengatakan 18 orang pengungsi mandiri ini asal Banjar Lusuh Kangin, Desa Pring Sari, Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Mereka dijemput oleh I Wayan Tarka, yang tidak lain merupakan kerabat yang saat ini tinggal di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring. ” Karena demikian kondisinya malam kemarin, belasan warga ini langsung dijemput oleh I Wayan Tarka dan dibawa ke Desa Manukaya, “ katanya.

Dikatakan hingga Selasa sore, belasan pengungsi itu masih tinggal di kediaman I Wayan Tarka.  Kini Oka Digjaya mengaku belum bisa berbuat banyak terhadap belasan pengungsi tersebut. “Saya masih menunggu himbauan Pemda Karangasem, katanya surat masih dalam proses. Artinya kalau memang di Karangasem tempat mengungsi masih banyak kan disana dulu, sementara kalau kita menyampaikan tanpa dasar hukum kan salah, makanya kita tunggu surat dulu, “ ungkapnya.

Baca juga:  PVMBG Akui Letusan Freatik Gunung Agung Sebabkan Abu Berintensitas Tipis

Meski demikian BPBD Gianyar tetap bersiap bila mendadak ada ledakan pengungsi yang datang ke wilayah seni ini. Langkah pertama pengungsi tersebut diharapkan berkumpul di Balai Budaya Gianyar. “ Kita harapkan bila memang ada pengungsi kesini, berkumpul saja dulu di balai budaya Gianyar, sembari kami akan kembali mempersiapkan tempat di Lapangan Sutasoma Suakwati, “ jelasnya.

Oka Digjaya menambahkan hujan abu vulkanik juga sempat melanda Kabupaten Gianyar pada Senin malam hingga Selasa dini hari kemarin. Namun kawasan yang terkena hanya Kecamatan Tampaksiring, Tegalalang dan Payangan.” Hanya daerah utara yang sempat terpapar abu vulkanik, petugas PMI juga langsung turun membagikan ratusan masker kepada warga yang ebraktifitas di jalan, “ tandasnya. (sosiawan/balipost)

Baca juga:  Panen Manggis Tahun 2019 Ditargetkan 60 Persen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *