DM Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali, Gusti Ketut Putra (tengah) didampingi DM Strategi Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, I Ketut Adi Artika (kanan) saat memberi keterangan terkait Gemerlap Lebaran 2018. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – PLN Distribusi Bali menargetkan 5.875 pelanggan melakukan tambah daya. Secara nasional, targetnya adalah 300.000 pelanggan. Sementara per April 2018, pelanggan PLN Distribusi Bali sebanyak 1.348.469 pelanggan. Untuk mencapai target tersebut, PLN memiliki program Gemerlap Lebaran 2018.

Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan I Gusti Ketut Putra mengatakan, program ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan sekaligus untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat.

Pada program ini, PLN akan memberikan tambah daya gratis (diskon 100 persen) biaya penyambungan bagi pelanggan tempat ibadah. Sedangkan untuk pelanggan umum, bisa mendapatkan diskon 50 persen biaya penyambungan, baik pelanggan rumah tangga maupun pelanggan bisnis dan pelanggan lainnya. Namun, tidak termasuk penyesuaian uang jaminan langganan (UJL).

Baca juga:  Pemberian PHR Badung Dituding Recoki APBD Bangli

Tambah daya dibatasi hanya sampai 197 kVA (197.000 VA) terhadap semua tariff, tidak berlaku untuk tegangan menengah 200 kVA ke atas. Program ini berlaku dari 17 Mei sampai 30 Juni.

Dikatakan, seperti tahun sebelumnya pada saat Lebaran, penurunan atau kenaikan konsumsi listrik tidak terlalu signifikan. Meskipun banyak orang Muslim yang mudik, namun juga ada kunjungan ke Bali sehingga mendongkrak konsumsi listrik.

Baca juga:  PLN Sambut HUT RI dan Asian Games dengan "Gebyar Kemerdekaan"

Justru yang mempengaruhi tingkat konsumsi listrik adalah cuaca. “Cuaca panas biasanya, konsumsi naik karena pemakaian AC tinggi,” imbuhnya.

Deputi Manager Strategi Pemasaran PLN Bali I Ketut Adi Artika menambahkan, program Gemerlap Lebaran 2018 bertujuan untuk meningkatkan penjualan juga untuk memberikan apresiasi pada pelanggan. “Kita memberikan dalam rangka menyambut lebaran memberikan diskon khususnya pelanggan yang tambah daya diskon 50 persen semua tariff. Sedangkan khusus rumah ibadah diskon 100 persen. Sehingga rumah ibadah saat ada event yang besar diharapkan tidak perlu lagi ada tambah daya sementara bisa tetap, sehingga tidak perlu dibayar lagi,” bebernya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Pendapatan Perumda Tirta Sanjiwani Turun Ratusan Juta Rupiah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *