Siswa SMPN 1 Semarapura menggelar aksi damai menuntut penutupan situs porno yang di nilai masih mudah di akses. (BP/sos)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Suasana di depan Monumen Puputan Klungkung, Jumat (27/4) siang nampak berbeda dari sebelumnya. Ratusan siswa SMPN 1 Semarapura memadati tempat itu, menggelar aksi damai menuntut penutupan situs porno yang masih sangat mudah diakses dan disebarluaskan. Aspirasinya itu ditujukan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Klungkung.

Aksi siswa kelas VIII ini di isi long march di jalan Untung Surapati dan Gadjah Mada, menuju ke Dinas Kominfo Klungkung. Mereka juga sempat membentangkan kain dengan panjang sekitar 20 meter berisikan tanda tangan di timur monumen puputan Klungkung. Beberapa ada yang membawa poster betuliskan “Tutup situs porno”. Aksinya itu sempat memantik perhatian pengendara yang melintas.

Baca juga:  Wujudkan Kemandirian, Indonesia Buka Peluang Investasi Industri Kesehatan

Salah satu guru, Nengah Noriasih mengatakan aksi tersebut murni muncul dari inisiatif siswa. Menunjukkan sebuah kekhawatiran maraknya peredaran situs porno dan masih mudah untuk di akses, terlebih ditengah era digital. “Sekarang HP sudah canggih. Sangat mudah mengakses berbagai hal. Kalau ada situs porno, tentu tidak baik untuk anak-anak,” ungkapnya.

Seorang siswa, Ida Ayu Risma Anjelia Putri menilai kemudahan mengakses situs senonoh itu sangat berdampak buruk, terutama untuk anak usia sekolah. Serupa halnya dengan dampak konsumsi minuman keras berlebihan maupun narkoba. “Situs seperti itu tidak mendidik. Kami ingin itu ditutup,” katanya.

Baca juga:  Bus Tabrak Belasan Kendaraan Itu Angkut Rombongan Siswa Surabaya

Siswa berkulit putih ini juga tak menampik beberapa kali mengakses internet, sempat muncul situs demikian. Itu di nilai sangat mengganggu. “Sempat beberapa kali muncul saat membuka internet,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kominfo Klungkung, I Wayan Parna mengapresiasi aspirasi siswa itu. Pihaknya segera menyampaikan ke Kementerian melalui surat. Kedepan, pemberian pemahaman terkait situs-situs yang kurang mendidik akan semakin ditingkatkan. “Kalau memberikan pemahaman khusus, belum. Tetapi ini akan kami sampaikan lebih gencar lagi,” tandasnya. (sosisawan/balipost)

Baca juga:  Sehari, Dua Korban Tewas Kasus Lakalantas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *