JAKARTA, BALIPOST.com – Europe on Screen (EoS), yang merupakan festival film internasional terlama di Indonesia, kembali hadir. Puluhan film Eropa terpilih bisa ditonton secara gratis di Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Surabaya, dan Yogyakarta, 3-12 Mei 2018.

Tahun ini, festival yang mendapat julukan EoS oleh para penonton setianya, memiliki program dokumenter #OurOcean, yang menyoroti tanggung jawab untuk melindungi laut sebagai sumber daya untuk semua makhluk hidup.
“Laut merupakan tanggung jawab kita bersama. Kami berharap program ini akan meningkatkan kesadaran akan dampak dari pilihan hidup kita terhadap paru-paru dunia ini,” tutur Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guèrend di Jakarta, Jumat (20/4).

Selain itu, EoS akan menghadirkan program special tentang Ingmar Bergman, seorang sutradara ternama dari Swedia, yang telah menyutradarai sebanyak 60 film layar lebar, televisi, dan dokumenter. Ingmar Bergman berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi termasuk penghargaan Oscar untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.

Baca juga:  Nasional Catatkan Pasien COVID-19 Sembuh Lampaui Kasus Baru

EoS Festival Co-Director Nauval Yazid mengatakan, di seluruh dunia diadakan perayaan khusus 100 tahun Ingmar Bergman, termasuk di Indonesia. “Kami akan menghadirkan 3 film klasik beliau, yaitu Autumn Sonata, The Seventh Seal, dan Wild Strawberries selama festival,” kata Nauval.

Selain itu, kata dia, ada arsip wawancara dengan Ingmar Bergman yang belum pernah dilihat sebelumnya di setiap film tersebut serta pameran mengenai perjalanan hidup Ingmar Bergman dan kontribusinya di dunia seni semasa hidupnya.

Baca juga:  Zona Bebas Covid-19 Tingkat Desa Meningkat

Secara keseluruhan ada 200 penayangan dari 93 film Eropa pilihan yang akan ditayangkan di beberapa pusat kebudayaan, seperti Erasmus Huis, Goethe Institute, Istituto Italiano di Cultura, dan Institut Français Indonésie, termasuk Universitas Multimedia Nusantara, dan SAE Institute.

Festival akan dibuka oleh The Breadwinner, film nominasi Oscar untuk kategori film animasi panjang, yang merupakan kerjasama produksi internasional antara Irlandia dan Luxembourg dengan Angelina Jolie sebagai salah satu produser eksekutifnya. Sementara itu, film komedi laris asal Spanyol, My Big Night, akan menjadi penutup festival ini.

Penonton EoS juga akan diberi kesempatan untuk menyaksikan dua film Eropa sebelum rilis untuk umum di bioskop, yaitu film Jerman, Submergence, yang disutradarai oleh Wim Wenders dan film Perancis, Based on a True Story, disutradarai oleh Roman Polanski.

Baca juga:  Kasus Temuan Orok di Penasan, Begini Pengakuan Pelaku

Sementara Eos Co-Director Meninaputri Wismurti menjelaskan, program lain yang telah disiapkan yaitu Film Talk The Art of Subtitling. Untuk film asing, kata dia, alih bahasa memegang peranan penting untuk meraih penonton yang lebih luas dan membantu penonton untuk memahami film secara utuh. “Program ini baru pertama kali diadakan di Indonesia. Kami telah mengundang ahli subtitle dari Perancis, Indonesia, dan periset yang telah membuat film documenter mengenai subtitle dari Inggris,” jelasnya. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *