DENPASAR, BALIPOST.com – Pengemong pura Bukit Amertha di Dusun Blok Agung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur berencana membangun jalan untuk menuju pura. Pengadaan lahan untuk pembangunan jalan selama ini menggunakan dana pinjaman, sehingga diharapkan ada dukungan dari umat Hindu.

Demikian disampaikan Jero Mangku Dhukun, Priyono Sasmito dan Sukri Efendi saat mesimakrama ke redaksi Bali Post, Selasa (10/4).

Dijelaskannya, Pura Bukit Amertha kini diempon oleh 78 KK. Selain itu, pengelolaan pura juga melibatkan pasraman Jnana Sidi Amerta. Yayasan ini memiliki visi untuk membangun kecerdasan dan professional generasi muda Hindu dalam mengelola perkembangan zaman.

Baca juga:  Korban Tsunami Palu Pingsan di Bandara Saat Mengungsi ke Banyuwangi

Di kawasan ini, untuk pengembangan pembelajaran agama Hindu masih minim tenaga guru. “Kami berharap para bhakta atau umat Hindu di Bali ikut membantu kami dalam melakukan pelunasan lahan. Kami kekurangan dana sekitar 250 juta dalam pengadaan lahan. Dukungan juga akan kami gunakan untuk bisa melakukan bhakti kami dalam membangun generasi muda muda Hindu,” ujarnya.

Mangku Dhukun menjelaskan pura ini dulunya merupakan tempat sradan atau memohon oleh umat untuk kepentingan tertentu. Pura ini juga diyakini sebagai tepat pertapaan Rsi Markandia. “Punia bisa disalurkan ke BRI dengan No. 612001009932531 an Pura bukit Amertha,” katanya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pohon Tumbang Sebabkan Kios di Pasar Amlapura Rusak Berat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *