JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan apresiasi penyelenggaraan Garuda Travel Fair (GATF). Pasalnya konsep More for Less (you get more, you pay less) yang diusung sesuai dengan program sukses ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018.

Program ViWI 2018 juga menerapkan Hot Deals, More for Less dengan menjual paket bundling tiket internasional dengan transportasi domestik untuk meningkatkan kunjungan wisman. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Garuda Indonesia yang telah menggunakan konsep More for Less. Juga program Garuda Indonesia membuka direct flight Mumbai-Denpasar yang akan melakukan penerbangan perdana pada 23 April mendatang,” kata Menpar Arief Yahya didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menghadiri Pembukaan GATF di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (6/4).

Baca juga:  Aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores Pernah Sebabkan Gempa Dashyat di 2018

Menpar Arief Yahya mengatakan, India merupakan salah satu fokus pasar Indonesia karena negeri itu memiliki jumlah wisman yang besar. “Pasar India mempunyai keunggulan yaitu; kekuatan daya beli (purchasing power) karena jumlah orang kaya di India mencapai 230 juta orang atau sama dengan jumlah penduduk Indonesia dan kedekatan hubungan atau proximity sehingga kita harapkan ke depan kunjungan wisman India ke Indonesia meningkat pesat,” kata Arief Yahya.

Baca juga:  Nataru, Garuda Siapkan 132 Ribu Kursi Tambahan

Menpar Arief Yahya mengatakan, penyelenggaraan travel fair sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan sebagaimana dilakukan GATF. Dalam dua tahun penyelenggaraan mampu meningkatkan pertumbuhan sales hingga 100 persen.

Menpar juga menegaskan pentingnya travel fair secara online sehingga bisa menarik customers dari seluruh dunia sebagaimana pernah dilakukan Alibaba di China yang menggelar diskon besar-besaran secara online selama 24 jam dalam tema ‘Hari Jomblo Dunia’ tanggal 11-11. Capaian transaksinya senilai Rp 300 triliun.

Event pameran GATF diselenggarakan dua kali dalam satu tahun. Pada penyelenggaraan pertama tahun ini berlangsung pada 6-8 April 2018 diikuti 45 booth non-travel agent (hotel, travel equipment, insurance, dan theme park), 13 booth travel agent Umrah dan Haji (MEA), 5 booth NTO, dan 43 booth travel agent regular. Dalam dua tahun penyelenggaraan GATF (2015-2017) mencatat pertumbuhan visitor sebesar 30 persen dari 117.000 menjadi 153.000.

Baca juga:  Sebulan Penuh, 10 Bus Wonderful Indonesia Wara-Wiri di Washington DC

Sales tumbuh 100 persen, dari Rp 240 miliar menjadi Rp 470 miliar. Sedangkan tahun 2018 target visitor sebanyak 160.000 orang dan sales diproyeksikan naik menjadi Rp 530 miliar. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *