JAKARTA, BALIPOST.com – Meninggalnya Berny Fellery Kunu (24) yang merupakan tenaga kesehatan (nakes) di Papua meninggalkan luka yang mendalam, tidak saja bagi keluarga korban juga dunia kesehatan nasional. Ia meninggal karena dianiaya oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang Papua.

Terkait adanya insiden meninggalnya Berny yang merupakan petugas kesehatan dari Lembaga Pelayanan Advent ini, Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta TNI-Polri untuk memberikan pengawalan pada tenaga kesehatan di Papua. “Saya sudah berkoordinasi setelah menerima laporan dan mengecek. Baru secara informal saya laporkan kepada Panglima dan kepada Kapolri, kepada Pak Hadi dan Pak Tito, saya minta tenaga kesehatan kami ini juga harusnya betul-betul dikawal keamanannya, jadi saya minta bantuan,” kata Menkes.

Baca juga:  HUT ke-77 TNI, Pangdam IX/Udayana Serahkan 10 Rehab RTLH

Nila meminta agar keamanan petugas kesehatan, khususnya yang berada di daerah berbahaya, ditingkatkan. Kendati demikian Nila menegaskan akan tetap mengirimkan petugas kesehatan ke Papua untuk memenuhi layanan kesehatan di daerah. “Tentu tugas kami sebagai pelayan kesehatan kita tetap mengirim ke Papua, bukan berarti kemudian menyetopnya. Kami minta di daerah-daerah tertentu yang berbahaya, kami minta dikawal,” kata Nila.

Menkes menegaskan insiden yang terjadi di Papua tidak menghentikan pengiriman nakes ke daerah-daerah terpencil. Karena hal itu sangat diperlukan agar masyarakat bisa memperoleh pelayanan kesehatan. (kmb/balitv)

Baca juga:  Korban Korea Dikremasi di Pura Prajapati Palu, Diiringi Isak Tangis Kerabat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *