GIANYAR, BALIPOST.com – Pascaterbakar pada awal 2016 lalu, bangunan Blok A Pasar Ubud kini sudah dibongkar. Di lokasi itu pun kini sudah terpasang paving sebagai tempat parkir sementara, untuk menyambut pertemuan tahunan IMF-WB yang akan berlangsung Oktober tahun ini.

Pendirian bangunan pasar baru di lokasi tersebut rencananya akan kembali dianggarkan pada APBD induk 2019. Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba, Jumat (9/3) mengatakan pembongkaran pada bangunan Blok A Pasar Ubud sudah dilakukan pada Februari 2018 lalu.

Dikatakan sisa material pada bangunan itu pun sudah di lelang oleh bagian asset Pemkab Gianyar. “Berapa dilelang itu bagian asset yang menghitung, yang jelas pembongkaran sudah dilakukan pada Februari kemarin,” katanya.

Baca juga:  Angka Kemiskinan di Bangli Capai 8.995 KK

Usai dilakukan pembongkaran, Disperindag Gianyar pun langsung memasang paving di ruas bekas bangunan blok A Pasar Ubud itu. Hingga kini proses pemasangan paving sudah rampung dikerjakan. “Anggaran pemasangan paving itu sekitar Rp 190an juta,” ucapnya.

Dijelaskan pemasangan paving ini dilakukan untuk menambah luas parkir di kawasan Pasar Ubud. Sehingga akan ada penambahan sekitar 20 lebih parkir kendaraan roda empat.

Namun sayang, berdasarkan pantauan di ruas parkir yang rencananya difungsikan untuk menyambut tamu besar dari berbagai belahan negara itu, hanya terpantau paving tanpa dipercantik dengan penataan taman. “Itu penataan biar bersih saja, untuk menyambut IMF, kalau mau diisi taman ya pavingnya dikurangi,” ujarnya.

Baca juga:  Delegasi IMF-WB Kunjungi Gianyar

Suamba pun meminta masyarakat bersabar, karena setelah kegiatan IMF ini akan kembali dididirikan bangunan pasar di ruas itu lengkap dengan basement. “Itu saja dulu sementara, sambil menunggu anggaran yang ada, kan perencanaannya (2019, red) sudah ada, jadi nanti bila sudah di bangun pasar yang baru akan menggunakan basement untuk tambahan parkir,” ungkapnya.

Menurut Suamba rancangan basement nanti tidak hanya di bagian saat ini, namun juga meluas beberapa meter ke arah utara. “Ya mungkin lewat sedikit ke utara melihat faktor keamanan saat digali, kalau kita pikirkan jangka panjang nanti bisa disambung, maksudnya dilakukan konekting dengan banggunan lain, tetapi ini harus secara bertahap,” ucapnya.

Baca juga:  Masker Scuba Bukan Standar Cegah COVID-19, Ini Penjelasannya

Dikatakan anggaran dari APBD yang mencapai miliaran rupiah akan dialokasikan untuk mendirikan bangunan baru di lokasi tersebut. Namun dalam jangka waktu yang tersisia ini, Suamba mengaku akan berupaya mengajukan anggaran ke pusat, sehingga tidak membebani APBD. “Tetap kita upayakana bantuan pusat,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *