korban
Aparat Polsek Sukawati melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan di Banjar Palak, Desa Sukawati, Rabu (21/2). (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Tak kuasa mengetahui ketiga anaknya meninggal dibunuh oleh istrinya sendiri, membuat Putu Moh Diana naik pitam. Putu Moh Diana yang datang ke RS Ganesa dengan emosi dan mengamuk, nyaris membacok istrinya Ni Luh Putu Septiyani Parmadani dengan gunting.

Beruntung, hal tersebut bisa dicegah dan dilerai oleh pihak keluarga istrinya. Namun karena kondisinya semakin kritis, Septiyani kemudian dirujuk ke RSU Dharma Yadnya, Denpasar Timur.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Capai 1.687 Orang, Ini 5 Besarnya

Sementara atas peristiwa sadis tersebut, hingga Rabu sore Kapolsek Sukawati Kompol Pande Putu Sugiharta sudah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

“Hanya saja suami Septiyani, Putu Moh Diana, belum diperiksa karena yang bersangkutan masih syok. Tadi pagi ayah korban atau suaminya belum diperiksa. Karena masih ngamuk-ngamuk di RS Ganesa. Dia tidak terima ketiga anaknya meninggal dunia seperti ini,” jelasnya.

Pihak kepolisian pun belum bisa memastikan siapa pelaku pembunuhan ini termasuk motif pembunuhan 3 bocah sekaligus. Namun dugaan sementara, si ibu yang meracuni tiga anak kandungnya itu. “Setelah meracuni lalu diduga dia mencoba bunuh diri. Tapi kami belum bisa memastikan itu. Tunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Baca juga:  Awasi Disiplin, Aplikasi Monitoring Karantina Diluncurkan

Menurut informasi di lapangan, kuat dugaan pembunuhan ini berawal dari selisih paham antara Septiyani dengan Putu Moh Diana. Namun tidak ada yang mengetahui pasti apa permasalahan yang tengah membelit pasutri yang menikah sekitar tahun 2010 ini. “Kalau itu kami belum bisa pastikan, kalau ada perkembangan nanti kita kabari, “ tandas Kompol Pande Sugiharta. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *