Ditreskrimsus Polda Bali dan BKIPM merilis menangkapan sindikat penyelundup lobster.(BP/rah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala BKIPM Ir. Rina mengungkapkan kalau dulu permintaan benih lobster dari Vietnam transit ke Singapura, tidak sebanyak sekarang. Sedangkan sekarang jumlah permintaan luar biasa karena benih lobster Indonesia kualitasnya sangat baik dan di pasaran luar negeri harganya paling mahal. “Misalnya di pasaran Hongkong, paling mahal benih lobster Indonesia. Jadi kami menjaga semaksimal mungkin tapi tidak bisa sendiri sehingga bersinergi dengan kepolisian, aparat pelabuhan dan bandara,” ungkapnya, Jumat (2/2) di ruang rapat Ditreskrimsus Polda Bali.

Karena sekarang pemeriksaan di bandara ketat, tidak banyak yang dikirim. Kalau dulu sekali kirim sampai 20 koper berisi benih lobster. Sindikat ini mencari lokasi terdekat ke Singapura, salah satunya Bali. Bali menjadi tempat strategis mengirim barang seperti ini karena punya banyak penerbangan internasional. Setelah benih lobster diambil di laut dan di-packing, dalam perjalanan tidak bisa bertahan lebih dari 24 jam. Oleh karena itu harus secepatnya dikirim ke Singapura dan dipilih pakai pesawat.
Benih lobster yang diamanman yaitu jenis pasir dan mutiara. Jenis mutiara paling mahal harganya. Kalau di Indonesia satu ekor benih lobster harganya Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu. Sedangkan di Singapura harganya 10 Dolar Amerika per ekor. “Kalau bawa satu koper isinya 8 ribu benih lobster, satu Dolar Amerika nilainya Rp 13 ribu sehingga satu ekor harganya Rp 130 ribu. Satu koper isi 8 ribu benih lobster harganya Rp 1 miliar. Jadi nelayan kita berlomba-lomba mengambil pekerjaan ini,” tegas Rina.

Baca juga:  Kendalikan Bisnis Narkoba, Napi Ditangkap di LP Madiun

Sedangkan Permen Kelautan dan Perikanan mengatur tentang lobster yang bisa dijual seberat 200 gram. “Biarkanlah nilai (harga) tertinggi didapat nelayan Indonesia. Kalau menjual benih lobster hanya dapat Rp 10 ribu sampai Rp 13 ribu, kalau bersabar enam sampai sembilan bulan satu ekor losbter harganya Rp 700 ribu. Sedangkan benih lobster yang diamankan sudah dilepas di Pantai Ketewel, Gianyar tanggal 26 Januari 2018,” tandasnya. (kerta negara/balipost)

Baca juga:  Mulai Hilang Sabar, Pemilik Lahan Eks Galian C Klungkung Pasang Spanduk Tuntut Ganti Rugi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *