DLHK
Sejumlah petugas tim transformer DLHK Badung, melakukan pembersihan pasir di pinggir jalan, Kamis (1/2). (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Cuaca yang masih kurang bersahabat, seperti hujan disertai angin kencang, masih terus terjadi. Bahkan akibat hujan dan angin, tidak hanya medatangkan sampah kiriman di sejumlah pantai, namun akibat angin kencang, pasir pantai Kuta pun berterbangan ke jalan raya. Akibatnya, pasir pantai banyak menumpuk di pinggir jalan, yang tentunya sangat membahayakan pengendara sepeda motor yang melintas.

Terhadap kondisi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, sejak Selasa (30/1) lalu terus melakukan pembersihan terhadap pasir tersebut. Bahkan, pihak DLHK menurunkan tim transformer dan satu unit mobil tangki dilengkali alat vakum untuk menyedot pasir.

Baca juga:  Tren Digital, Asuransi Astra Hadirkan Happyone.id

“Akibat badai pasir, sejak dua hari lalu, pasir menumpuk di sepanjang jalan dari pantai Kuta sampai Legian. Pembersihan sudah kami lakukan terus dengan menurunkan tim transformer,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan, Kamis (1/2).

Dikatakannya, pasir pantai yang terbang ke jalan tersebut, bila tidak dibersihkan akan mengeras dan membahayakan pengguna jalan. Menurutnya, penanganan pasir ini ternyata lebih sulit dibandingkan dengan membersihkan sampah plastik di pingir pantai. Karena selain kondisi lalulintas yang padat, juga akibat penumpukan pasir yang sudah mengeras. “Pasir ini sangat membahayan penguna jalan, makanya kita sedot segera,” pungkasnya.

Baca juga:  Sidak Hotel di Pecatu, DLHK Cium Ada Pelanggaran

Untuk melakukan penyedotan pasir, pihaknya menggunakan satu unit mobil yang dilengkapi alat vacum dengan daya sedot tinggi. Selama melakukan pembersihan, petugas sudah berhasil menyedot kurang lebih sebanyak 1-2 tangki sehari. “Pasir yang diterbangkan angin sampai ke jalan cukup banyak, petugas kami sudah menyedot sebanyak 1-2 mobil tangki dalam sehari,” terangnya.

Dengan kondisi angin kencang yang masih akan terus terjadi, pihaknya akan terus memantau bila masih terjadi badai pasir. Untuk itu, dilokasi, pihaknya akan terus melakukan pembersihan, bahkan akan dilakukan setiap jam apabila masih terjadi badai pasir. “Petugas atau tim transformer dan unit mobil tangki penyedot akan standby disana,” tambahnya. (yudi karnaedi/balipost)

Baca juga:  Pembuangan Sampah ke TPA Capai 850 Ton Per Bulan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *