sidang
Puluhan warga Subagan saat berkumpul di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, dekat Kantor PN Amlapura. (BP/gik)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Puluhan warga Subagan mendatangi PN Amlapura, Kamis (18/1). Mereka dengan berpakaian adat menyaksikan sidang perdana kasus pengerusakan tanah plaba Pura Puseh, Desa Adat Subagan. Kasus pengerusakan ini dilaporkan ke Polsek Kota Amlapura pada April tahun 2017.

Dalam dakwaannya, JPU menjelaskan kronologis peristiwa hingga berujung pada pemberhentian prajuru desa setempat saat itu, karena dituding terlibat dalam persoalan tersebut. “Sidang berikutnya diagendakan digelar Kamis depan,” kata Nyoman Rai, saat dimintai konfirmasi usai menjadi saksi.

Baca juga:  Korban Jiwa Erupsi Semeru Jadi 15 Orang

Seperti diberitakan sebelumnya, warga melaporkan adanya pengerusakan tanah plaba Pura Puseh Desa Adat Subagan ke Polsek Kota Karangasem. Tanah tersebut diratakan oleh oknum pengembang yang disinyalir belum memiliki izin dari desa adat. Tanah tersebut diratakan untuk proyek tanah kapling. (bagiarta/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *