Petir
Ilustrasi. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pamit mau cari makanan ternak namun pulang sudah menjadi mayat. Begitulah gambaran nasib Ni Wayan Suti (65). Nenek warga Banjar Batu Gede, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem itu tewas terjerembab di dalam jurang di tegalan tak jauh dari rumahnya, Rabu (17/1).

Pihak kepolisian memastikan peristiwa tragis yang menimpa korban tak ada unsur keterlibatan orang lain meskipun pada tubuh korban ditemukan beberapa luka. Diduga korban terjun hingga ke dasar jurang setelah kakinya tersandung akar pepohonan saat melintas di atas tebing. “Dugaan kita korban jatuh setelah sandalnya tersangkut akar pohon. Sandal kita temukan di atas tebing,” terang Kapolsek Selat, AKP Made Sudiartawan.

Baca juga:  Pengurus Subak Tuntut Kepastian Perbaikan Jaringan Irigasi

Sudiartawan mengatakan korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Badannya tertelungkup dengan kepala terendam air. Ada memar di kepala belakang, lecet pada alis kiri dan kaki kiri serta perdarahan dari hidung.

Berdasarkan hasil visum dr. Adhi Surya Negara dari Puskesmas Selat, luka-luka itu diduga akibat benturan dengan bebatuan. “Korban jatuh ke tebing sedalam sembilan meter,” jelasnya.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 13.00. Tak ada yang melihat secara langsung kejadiannya. Kerabat korban, I Wayan Pasek Suarjana, mengaku baru tahu setelah mendapat kabar dari dua orang tetangganya. “Kasusnya masih kita dalami, namun dari pemeriksaan sementara kuat dugaan karena jatuh sendiri,” pungkas Sudartawan. (kmb/balipost)

Baca juga:  Hendak Meratakan Talang Air di Atap, Lemuh Tewas Terjatuh
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *