Sejumlah perempuan menghabiskan waktu luangnya dengan mejejaitan. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Bangli terus berkurang sejak radius bahaya ancaman erupsi Gunung Agung dipersempit. Sesuai data Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gunung Agung di Kabupaten Bangli, pengungsi asal Karangasem yang masih menempati dua pos pengungsian di Bangli tersisa 702 jiwa.

Di pos pengungsian Kubu, pengungsi yang masih bertahan sebanyak 383 jiwa (92 KK). Sementara di pos pngungsian SKB pengungsi yang tersisa 319 jiwa (90 KK). Jumlah tersebut berkurang sekitar 200-an jiwa dibanding jumlah sebelumnya yang mencapai 997 jiwa.

Baca juga:  Catur Putri Andalkan Beregu Cepat dan Kilat

Komandan Posko Penanganan Darurat Bencana Gunung Agung di Kabupaten Bangli Letkol Cpn. Andy Pranoto mengatakan belum semua pengungsi bisa pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka yang masih bertahan di pengungsian berasal dari desa yang masuk radius 6 km. Selama ini pengungsi yang pulang ada yang secara mandiri dan ada juga yang minta difasilitasi pihak posko menggunakan truk kodim.

Sementara itu terpisah salah seorang petugas di Posko pengungsian Kubu Agung Sutresna menyampaikan sejauh ini kebutuhan logistik untuk pengungsi berupa beras masih aman. Persediaan yang menipis seperti telur, bumbu dapur dan air mineral. Sementara persediaan yang sudah habis yakni cabai besar, cabai kecil serta sayur-sayuran.

Baca juga:  Jokowi: Semua Harus "Back Up" Penanganan Gunung Agung

Terkait habisnya beberapa stok seperti cabai dan sayuran, pihak posko pun masih mengharapkan bantuan dari donator. Jika ada donator yang ingin menyumbang diharapkan bisa memberikan jenis sayuran yang lebih tahan lama seperti  terong, buncis, serta kacang tanah. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *