Penumpang pesawat melewati hiasan Natal di yang ada di areal Bandara Ngurah Rai. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani 1,25 Juta penumpang selama libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru). Dengan rincian sebanyak 695 ribu penumpang domestik dan 558 ribu penumpang internasional.

Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, secara umum terjadi penurunan jumlah penumpang selama Nataru sebesar 3,8 persen. Menurut Communication Head and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, penurunan ini memang tidak terlepas dari proses pemulihan penerbangan pasca penutupan bandara akibat dari aktivitas yang terjadi pada Gunung Agung pada November lalu.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Masih Bertambah, Tapi "Recovery Rate" Lebih Tinggi dari Nasional

Meski demikian, pergerakan penumpang pesawat selama Nataru ini sudah mencapai angka norma jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang pesawat pada hari biasa. Hal ini menandakan bahwa Bali memang aman untuk dikunjungi.

Ia mengatakan pergerakan pesawat mengalami peningkatan sebesar 8,8 persen atau berjumlah 9.090 pesawat. Dengan realisasi 254 extra flight dari 546 permohonan sejak 18 Desember 2017 sampai dengan penutupan posko, Selasa (9/1). “Selama 22 hari pelaksanaan posko Nataru, puncak kepadatan penumpang terjadi pada 2 Januari 2018 dengan kenaikan 11 persen. Dengan jumlah 64 ribu penumpang dibandingkan dengan rata–rata harian yang mencapai 57 ribu penumpang,” ujar Arie.

Baca juga:  Semua Cetak Rekor! Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Lampaui 29.700 Orang

Berbicara mengenai pergerakan penumpang dan pesawat, sepanjang tahun 2017 terjadi peningkatan yang siginifikan. Bahkan peningkatan terhadap pergerakan penumpang hingga menembus diatas 20 juta yang sebelumnya pada tahun 2016 mencapai 19,9 Juta.

Terjadi kenaikan 5,3 persen terhadap jumlah pergerakan penumpang selama Tahun 2017 mencapai 21 juta penumpang. Dengan proporsi Internasional 52 persen, jumlah penumpang 10,9 juta dan Domestik 48% dengan jumlah penumpang 10,1 juta.

Baca juga:  Orok Ditemukan di Danau Tempe, Diperkirakan Berusia 7 Bulan

Tidak hanya jumlah pergerakan penumpang tetapi juga terjadi peningkatan jumlah pergerakan pesawat sebesar 5,3 persen. Yaitu di tahun 2017 berjumlah 146 ribu meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya 139 ribu.

Meski pertumbuhan positif telah terlihat pada tahun 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, tidak mau memasang target yang muluk-muluk untuk tahun 2018. “Secara target corporate, sebenarnya pada angka 21,7 juta. Tapi kalau prediksi saya, itu nanti masih akan berada pada angka 21 juta,” pungkasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *