Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Jembrana di 2018 mendapat sokongan dari Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab). Kendati tidak ada subsidi penuh untuk biaya PTSL, namun Pemkab telah menelurkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 52 tahun 2017.

Dalam Perbup tersebut disebutkan biaya persiapan untuk PTSL maksimal Rp 150 ribu per bidang tanah. Biaya tersebut digunakan untuk biaya materai, fotocopy berkas serta patok pembatas tanah.

Baca juga:  Oknum Anggota Ormas Pungli Belasan Toko, Disita Pedang

Sekda Jembrana I Made Sudiada, Minggu (7/1), mengungkapkan keluarnya Perbup ini bedasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Menteri Dalam Negeri serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tentang Pembiayaan Persiapan Pendaftaran Tanah Sistematis. SKB tiga menteri ini menginstruksikan Bupati atau Walikota membuat peraturan biaya persiapan itu dibebankan kepada masyarakat.

Berdasarkan kemampuan daerah, Kabupaten Jembrana belum bisa memberikan subsidi untuk PTSL ini seperti Kabupaten lain seperti Badung misalnya. Sudiada mengingatkan bahwa dalam biaya tersebut ditentukan paling banyak Rp 150 ribu setiap bidang tanah. Nilai maksimal itu juga disebutkan dalam SKB tiga Menteri.

Baca juga:  IDI Jembrana Dilantik, Bupati Ajak Layani Masyarakat dengan Tulus

Dengan adanya payung hukum Perbup itu masyarakat tidak perlu khawatir membayar. Dalam pelaksanaan tersebut, Inspektorat Daerah juga diterjunkan untuk mengawasi dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

Partisipasi masyarakat dalam PTSL yang difasilitasi ATR/BPN Kantah Jembrana tahun 2017 lalu sangat kecil. Bahkan target yang ditentukan pusat jauh dari pelaksanaan. Jauh tertinggal dari kabupaten/kota lain di Bali. Dari 22.500 bidang yang diberikan baru terlaksana sekitar 15.923 bidang. Tahun 2018 ini, Kantah Jembrana diberikan target 18 ribu bidang. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Hungaria Tertarik Investasi di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *