DENPASAR, BALIPOST.com – Apel gelar pasukan Praops Mantap Praja Agung 2018 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak di Lapangan Monumen Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, Jumat (5/1). Sebagai inspektur upacara Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Gede Alit Widana.

Selain Polri, apel tersebut melibatkan personel TNI, pecalang dan instansi terkait. “Pengerahan personel paling banyak yaitu saat pemilihan. Kami mengamankan 7.500 TPS dan mengerahkan 10 ribu lebih anggota,” ujar Brigjen Alit Widana, usai apel.

Baca juga:  Pawai PKB, Ini Jalan yang Ditutup dan Dialihkan

Saat membacakan sambutan Kapolda Bali, Alit Widana menyampaikan apel tersebut dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasana sebelum diterjunkan ke lapangan. Diharapkan segala sesuatu yang sudah dipersiapkan dapat diaktualisasikan sehingga pilkada tahun ini berjalan optimal, aman dan damai.

Pesta demokrasi adalah bagian dari kemerdekaan memilih kepala pemerintahan dan wakil rakyat. Dengan demikian perlu jaminan sehingga setiap tahapan pilkada berjalan aman dan damai. “Polri sebagai leading sektor wajib mengawal dan mengamankannya. Sudah mulai tahapan yaitu pendaftaran pada 8 sampai 10 Januari. Tahapan berikutnya pemeriksaan kesehatan paslon sampai pelantikan,” ungkap Wakapolda asal Tabanan ini.

Baca juga:  Soal Pemulihan Pariwisata Bali, Ini Prediksi Wagub Cok Ace 

“Mari kita ciptakan iklim aman dan tertib sehingga pilkada berjalan lancar dengan prinsip luber jurdil,” tegasnya.

Ada beberapa hal yang menjadi penekanan, diantaranya menjaga netralitas anggota sehingga terciptanya pilkada aman, tingkatkan koordinasi dengan penyelenggara pemilu. Selain itu laksanakan komunikasi intensif dengan paslon, tim sukses dan pendukungnya.

Memetakan dan didalami potensi konflik untuk mencegah konflik. “Kepada Bhabibkamtibmas melakukan pembinaan dan komunikasi instensif dengan tokoh masyarakat terutama ada keterkaitan dengan pasangan calon. Sedangkan untuk anggota Intilijen mekakukan deteksi dini terus menerus menjelang pilkada guna meminimalisir gangguan kamtibmas,” ucap mantan Kapolresta Denpasar ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Sesari di Pura Puseh Desa Adat Belong Dicuri, Kerugian Rp 10 Juta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *