irigasi
Alat berat sedang singkirkan material longsor yang tutup saluran irigasi Subak Sanggulan, di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. (BP/bit)
TABANAN, BALIPOST.com – Hujan deras yang terus mengguyur kabupaten Tabanan belakangan ini membuat struktur tanah labil, hingga menimbulkan bencana longsor. Seperti yang terjadi, Minggu (24/12) sekitar pukul 23.00 wita, saluran irigasi Subak Sanggulan, di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan tertutupi longsor. Bahkan material longsor sepanjang 3,5 meter sempat membuat air subak mampet.

Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika seizin Kepala BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Sucita menerangkan, laporan longsor baru diterimanya Senin pagi. Dirinya membenarkan jika tebing longsor diketinggian 6 meter itu menutup saluran irigasi. Sehingga airnya sempat tersendat. “Tebing milik perumahan yang longsor,” ujarnya dikonfirmasi Senin (25/12).

Baca juga:  BPBD Tindaklanjuti Longsor di Pohsanten

Terkait bencana longsor, pihaknya mengaku telah menurunkan alat berat dan 5 anggota TRC BPBD Tabanan untuk segera melakukan evakuasi material. Karena banyaknya material dari bongkahan paras dan batu, ia mengatakan tidak bisa dilakukan secara manual, dan harus menggunakan alat berat. “Masyarakat setempat juga ikut turun membantu proses menyingkirkan material, agar air bisa kembali lancar,”ucapnya.

Meski sempat tertimbun material berat, Trisna mengatakan tidak sampai membuat saluran irigasi rusak. “Hanya mampet semalamam, tidak sampai jebol, sekarang sudah mulai dibersihkan,”jelasnya.

Baca juga:  Pohon Tumbang Terjang Rumah di Tegak 

Banyaknya bencana yang timbul belakangan ini akibat cuaca yang tidak menentu, pihaknya terus memghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati. Khususnya warga yang tinggal didekat dengan dataran tinggi agar tetap waspada. Begitu pula warga yang memiliki pohon disekitaran perumahan agar segera dirabas supaya tidak membahayakan keselamatan jiwa.

Dikatakannya, BPBD selalu menyiagakan sejumlah petugas jaga untuk mengantisipasi adanya bencana, dilengkapi dengan tiga unit mobil operasional untuk mengatasi adanya bencana darurat. (puspawati/balipost)

Baca juga:  Simpan Laptop di Sekolah, Ratusan Lemari Besi Disiapkan

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *