DENPASAR, BALIPOST.com – Perburuan terhadap tahanan LP Kerobokan, Kuta Utara, Christian Beasley sedang dilakukan Polda Bali jajaran. Selain itu, pintu keluar Bali dijaga ketat seperti di bandara dan pelabuhan. Polisi juga memeriksa saksi-saksi, termasuk menginterogasi pacar pelaku.
Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, Selasa (12/12) mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran. Hingga saat ini, petugas telah memeriksa delapan sipir. Hasil pemeriksaan sipir tersebut, ibu kandung pelaku sempat berkunjung ke lapas. “Sampai saat ini kami masih mencari keberadaan ibunya di Bali,” tegasnya.
Polisi dalam waktu cepat berhasil menemui pacar pelaku dan langsung diinterogasi. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap teman-teman sekamar pelaku di lapas.
Apakah ada indikasi keterlibatan orang dalam? “Sampai saat ini kami belum menemukan indikasi kearah sana. Penyelidikan sedang kami lakukan dengan intensif,” ujar AKBP Yudith.
Sedangkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja, menyatakan setelah menerima laporan kaburnya Christian dan Paul Anthony Hofman, Polres Badung di-back up Polda Bali melakukan olah TKP. “Setelah pihak lapas melaporkan kejadian itu, Polres Badung langsung menindaklanjuti. Satu orang (Paul-red) ditangkap karena terjatuh. Dia ditangkap pekerja bangunan,” tegas Kabid Humas.
Kepolisian, lanjut Hengky, telah melakukan pemeriksaan di sekitar lapas. Selain itu minta keterangan saksi-saksi dan olah TKP. Pihak Polres Badung melapor ke polda untuk back up. Saat ini anggota yang terlibat penyelidikan kasus itu sudah disebar.
“Polres jajaran juga dilibatkan, terutama di pintu masuk. Ada beberapa informasi kelurganya di Bali, sudah ditindaklanjuti. Mudah-mudahan segera ditangkap. Indikasinya masih berada di Bali,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, dua orang asing berkebangsaan Amerika berusaha kabur dari Lapas Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Senin (11/12) lalu. Mereka adalah Christian Beasley (32) dan Paul Anthony Hofman (57). Hanya saja Paul gagal melakukan aksinya karena tepergok, sedangkan Christian berhasil keluar lapas diduga dengan cara manjat tangga kayu.
Mereka diduga kabur dengan menaiki tangga kayu yang ada di dalam LP. Tangga tersebut biasanya digunakan buruh untuk menggarap proyek pembangunan lapas perempuan di sisi bagian timur.(kerta negara/balipost)
