Petugas kepolisan memeriksa kelengkapan identitas dan surat-surat kendaraan saat operasi Cipkon jelang Nataru. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Polresta Denpasar melaksanakan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) mulai 8 Desember. Sasarannya yaitu premanisme, pungli, sajam, bahan peledak (handak) dan minuman keras (miras).

Tujuan dari operasi ini digelar yaitu menekan angka kriminalitas dan menciptakan serta memberi rasa aman bagi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hingga saat ini tim gabungan Polresta memeriksa dan menggeledah 180 orang.

“Setiap malam tim gabungan Polresta Denpasar mendatangi dan menyisir tempat-tempat yang diangap rawan, memeriksa dan menggeledah orang, barang bawaan serta kelengkapan kartu identitas,” kata petugas Polresta Denpasar, Selasa (12/12).
Hasil yang telah dicapai sejak operasi sampai saat ini mengamankan pemuda yang minim miras di tempat umum, warga tanpa kartu identitas, menyasar kafe, spa plus-plus dan warung remang-remang yang menjual arak serta miras lainnya.

Baca juga:  Presiden Jokowi Sebut Pergerakan Nataru Capai 44 Juta Orang

“Giat ini kami lakukan tiap malam guna menciptakan situasi dan kondisi yang aman, nyaman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Denpasar,” jelasnya.

Menurutnya, sementara ini sudah diamankan beberapa orang tanpa identitas, pemuda mabuk-mabukan dan miras. “Hasil lengkapnya nanti dirilis usai operasi,” kata Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Nyoman Gatra. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *