Persiapan palebon Ida Pedanda Gde Ketut Keniten, Jumat (8/12). (BP/sos)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tokoh spiritual asal Griya Jumpung Anyar, Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Ida Pedanda Gde Ketut Keniten (80) telah lebar. Keluarga beserta krama telah melakukan persiapan palebon ini, salah satunya mendirikan tetaring, Jumat (8/12).

Putra almarhum, Ida Bagus Gde Mahendra Darma Putra mengatakan pendirian tetaring berlangsung sejak pagi. Selain tukang, juga melibatkan sejumlah krama di Desa Dawan. Pascapembuatan tetaring, akan dilanjutkan dengan proses matur piuning mupun lainnya. Upacara palebon akan berlangsung 12 Januari 2018.

Baca juga:  Wisman Duduk di Pelinggih Siap Ikuti "Guru Piduka"

Upacara ini di-puput Ida Pedanda Istri Anom Keniten yang tak lain istri almarhum, Ida Pedanda Putu Kediri dari Griya Selat, Bangli dan Ida Pedanda Jelantik Duaja dari Griya Budha. Setelah itu langsung dilanjutkan dengan nganyut ke segara yang dii-puput Ida Pedanda Gde Jumpung dari Griya Jumpung Kamasan. “Untuk persiapan sudah berjalan,” terangnya.

Tokoh agama pemrakarsa pembangunan Pura Ghrya Giri Taksu Dwijendra yang berada di atas bantaran Tukad Unda ini lebar, Minggu (3/12) sekitar pukul 01.15 Wita di ICU RSUP Sanglah. “Beliau sakit sejak seminggu. Gula darahnya naik. Komplikasi ke jantung. Juga sesak nafas,” ungkapnya Darma Putra.

Baca juga:  Dari Wagub Cok Ace Beber Alasan Dikeluarkannya Surat Edaran Soal PPDN hingga SE 2021 Disesuaikan!

Selama hidup, ia banyak melahirkan buku-buku yang berkaitan dengan agama. Bahkan, jauh sebelumnya, sekitar tahun 1973 pernah menjadi anggota DPRD Klungkung hingga berlanjut sampai dua periode. “Beliau madiksa jadi sulinggih tahun 1997, setelah pensiun jadi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1995,” terangnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *