tabung
Dinas Koperindag Jembrana ketika melakukan sidak ke agen tabung gas elpiji di Jembrana. (BP/kmb)
NEGARA, BALIPOST.com – Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Jembrana, Jumat (15/9) pagi melakukan sidak ke agen dan pangkalan gas elpiji di Kabupaten Jembrana. Sidak ini dilakukan guna menindaklanjuti informasi adanya isi gas elpiji yang tidak sesuai atau kurang.

Dalam sidak Jumat (15/9) pagi petugas menimbang lima sampai enam sample tabung gas elpiji 3 kg yang isi dan yang kosong. Dari empat agen gas elpiji terbesar di Kabupaten Jembrana yang disidak petugas semuanya menjual tabung gas elpiji 3 kg dengan isi yang kurang.

Baca juga:  Rp 336 M Dikucurkan untuk Proyek Gedung Budaya Badung

Saat ditimbang terdapat kekurangan isi gas dalam tabung elpiji 3 kg tersebut sebanyak 0,5 kg dari berat seharusnya
2,99 atau  3,00 kg.

Pengelola agen gas LPG Putu Suartama mengatakan selama ini pihaknya dari pihak agen sebatas menerima barang dari SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) langsung ke pangkalan. ” Kita dari pihak agen tidak pernah nimbang satu persatu. Dulu memang ada yang bilang isinya kurang, dan saya sudah pernah sampaikan ke SPPBE dan akan ditindak lanjuti,” jelasnya.
Terkait temuan tersebut, bidang perlindungan konsumen Diskoperindag Jembrana akan segera melakukan pemantauan atau pengecekan ke tempat pengisian gas elpiji atau SPPBE yang berada di Kecamatan Pekutatan Jembrana. “Jika nanti ditemukan isi yang kurang tentu akan ditindak tegas,” kata petugas.

Baca juga:  Seberangi Sungai Pakerisan Demi Jalur Alternatif, Berharap Dibangun Jembatan

Sementara Pihak SPPBE Made Setiawan yang dikonfirmasi di ponselnya mengatakan kalau dari pihak SPPBE selama ini tetap melakukan sesuai arahan dan prosedur Pertamina. Barang yang keluar dari SPPBE sudah merupakan tanggung jawab agen selaku distributor, dan kalau pun ada tabung yang bocor atau tidak layak dipakai akan diganti dengan tabung yang baru.

“Selama ini kami dari pihak SPPBE pun tetap mengkalibrasi dan setiap hari pun ada petugas Pertamina yang stand by di SPPBE selama operasional berlangsung,” jelasnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Mulai 14 Oktober Dibuka, Kemenhub Pastikan Kesiapan Bandara Ngurah Rai Layani Kedatangan Internasional

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *