Ilustrasi. (BP/dok)
TABANAN, BALIPOST.com – Koperasi sakit di Tabanan  tahun 2017 meningkat jumlahnya sekitar 100 persen lebih. Pada tahun 2016 jumlah koperasi sakit di Tabanan adalah 32 koperasi dan pada tahun 2017 jumlah ini menjadi 107.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tabanan AA. Gede Dalem Tresna Ngurah, Minggu (23/7) mengatakan jumlah koperasi sakit ini tidak semerta-merta terjadi di tahun 2017. Tetapi merupakan koperasi yang mengalami masalah pada rentang waktu tiga tahun. ‘’Koperasi yang tidak melaksanakan RAT selama dua kali berturut-turut akan diberikan pembinaan. Jika tetap tidak mampu dan bermasalah akan dimasukkan ke dalam kategori Koperasi sakit,’’ ujarnya.

Baca juga:  Dukungan "Bali Hijau" Menguat di 2022, Istana Kepresidenan hingga Swasta Beralih ke EBT Milik PLN

Koperasi sakit ini kata Dalem Tresna tidak langsung ditutup atau dicabut ijinnya. Namun diberikan pembinaan untuk bangkit  kembali. Jika siap akan diberikan suntikan dana.

Pada tahun 2016 ini sudah ada 16 koperasi yang resmi ditutup di Tabanan. Selain ditutup, pihak Dinas Koperasi dan UKM juga berhasil menghidupkan 3 koperasi di tahun yang sama sehingga menyisakan 32 koperasi yang sakit. Jumlah ini kemudian bertambah sebanyak 75 koperasi pada tahun 2017 sehingga menjadi 107.

Baca juga:  Hari Jadi Ke-63 Provinsi Bali, Gubernur Koster Tegaskan Program Prioritas Jalan Sesuai Rencana

Untuk menangani koperasi bermasalah ini, beberapa waktu lalu, pihak Dinas Koperasi dan UKM Tabanan meluncurkan Klinik Sehat yang bertugas untuk memberikan konsultasi baik bagi koperasi yang bermasalah dan sakit maupun koperasi yang sehat. Paling tidak ada sekitar enam layanan dalam klinik sehat ini yaitu Layanan Pelatihan Singkat pengembangan Usaha, Layanan Informasi Bisnis, Layanan Advokasi Usaha/Metoring Usaha, Layanan Akses Pemasaran, Layanan IT Entrepreneur dan Layanan Pelatihan singkat.

Baca juga:  Menyalahi Aturan dan Dilaporkan Masyarakat, Sebuah LPK di Jembrana Ditegur

Diharapkan dengan adanya klinik sehat untuk Koperasi dan UKM ini, bisa memberikan solusi bagi permasalahan yang umum terjadi serta memberikan informasi mengenai akses dan pengelolaan modal yang tepat dan benar. Meski Koperasi di Tabanan yang sakit mengalami kenaikan, kata Dalem Tresna capaian RAT di Tabanan cukup tinggi yaitu mencapai 83 persen dari total koperasi 555 koperasi aktif di Tabanan. (Wira Sanjiwani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *