rekrutmen
dr. Made Adi Swapatni. (BP/sos)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pengumuman hasil tes wawancara seleksi penerimaan pegawai kontrak Rumah Sakit (RS) Pratama Nusa Penida, Klungkung yang direncanakan, Rabu (19/8) gagal terealisasi. Alasannya, karena masih ada belasan pelamar yang belum mengikuti tes pada jadwal yang telah ditetapkan, yakni 17 dan 19 Juli lalu. Itu akan kembali diberikan kesempatan pada wawancara susulan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Made Adi Swapatni saat ditemui di SD Negeri 1 Semarapura Tengah.

Baca juga:  Pekerjaan Hotmix Dominasi Penawaran Tak Wajar

Sesuai data, jumlah pelamar yang masuk ke meja panitia mencapai 141 orang. Itu akan berkompetisi menduduki 18 formasi. Namun, saat tes wawancara berlangsung, tercatat ada 12 orang yang absen. Meski demikian, mereka yang sebagian besar berasal dari Nusa Penida kembali diberikan kesempatan untuk mengikuti tes. Kebijakan tersebut mengakibatkan jadwal pengumuman berubah. “Untuk pengumuman kami tunda. Itu karena masih ada yang wawancara yang waktu ini tidak hadir. Kami berikan kesempatan supaya nanti tidak bermasalah,” ucap Swapatni.

Baca juga:  Pegawai Nonaktif KPK Tak Lulus TWK Bertambah

Disinggung jadwal wawancara susulan, mantan Direktur RSUD Klungkung ini mengaku belum tahu. Itu masih menunggu hasil rapat dari panitia seleksi. “Hari ini (kemarin-red) rapat timnya. Nanti tim yang menentukan apakah cukup sehari atau dua hari,” terangnya.

Ketua Panitia seleksi yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Klungkung, Nyoman Murtika saat dikonfirmasi mengatakan wawancara susulan kembali dilaksanakan, Kamis (20/7) hari ini dan Jumat (21/7) besok. Pengumumannya masih menunggu hasil rapat tim. “Nanti maraton. Sabtu tim rapat. Astungkara Senin bisa diumumkan. Soalnya Agustus sudah terisi tenaga kontrak,” tandasnya.

Baca juga:  Jimat Tak Bantu Kelulusan Tes CPNS

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Dinas Kesehatan, kemarin pagi terdapat sejumlah pelamar yang sempat datang untuk melihat pengumuman.  Namun tak lama, mereka langsung pergi. Selain itu, pengumuman penundaan juga tidak ada terpasang pada papan informasi. (sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *