Pralingga Ida Batara Melasti ke Pasih Kelod. (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Serangkaian Usaba Sumbu di Desa Pakraman Timbrah, pralingga Ida Batara kairing melasti ke Pasih Kelod, Desa Bugbug, Minggu (16/7). Pralingga Ida Batara melasti kaiiring ratusan krama berjalan kaki sejauh sekitar tujuh kilometer. Melasti menjadi rangkaian awal pelaksanaan Usaba Sumbu di desa tua ini, untuk menyucikan seluruh pralingga Ida Batara.

Iring-iringan melasti, kairing Prabagus, Taksu, Pragaluh, Prawayah, Truna Adat, dan Pamundut dari masing-masing Pura Panti. Seluruh jempana ini tedun dari masing-masing pura linggih Ida Batara di Desa Pakraman Timbrah. Antara lain, dari Pura Puseh ada satu jempana linggih Ida Betara Puseh.

Pura Wayah ada satu buah jempana linggih Ida Batara Wayah. Pura Panti Kaler ada enam jempana linggih Ida Batara Muter jagat, Ida Batara Muter Anom, Ida Batara Mahyun, Ida Batara Bangun sakti, Ida Batara Gedong Baas dan Ida Batara Nganten Tenganan. Pura Panti Tengah ada lima jempana linggih Ida Batara Gede Beten Bingin, Ida Batara Nganten Bungaya, Ida Batara Nganten Bukit, Ida Batara Maspait dan Ida Batara Nganten Saren. Pura Panti Kelod Kangin ada empat jempana linggih Ida Batara Gede Bagus Aeng, Ida Batara Ketut, Ida Batara Nganten Kelod Kangin dan Ida Batara Nganten Kusamba. Sedangkan, lainnya berupa empar Arca linggih Ida Batara Gunung Agung, Ida Batara Sakenan, Ida Batara Guliang dan Ida Batara Tunggujalan.

Baca juga:  Dishub Tambah Puluhan Armada Gratis Untuk Pelajar

Aci Usaba Sumbu dilaksanakan tiap sasih kasa (tilem) dengan dua tahapan upakara, yaitu Usaba Kaja dan Usaba Kelod. Setelah melasti, Usaba Sumbu Kaja akan dilaksanakan pada Rabu (19/7). Sementara, untuk Usaba Sumbu Kelod pada Sabtu (22/7) nanti. Kasineb atau panyimpenan pada Minggu (23/7).

Dalam pelaksanaan Aci Usaba Sumbu, pihak desa memilih lima remaja putri untuk menyiapkan sarana sumbu (tiang dari bambu lengkap dengan hiasan), tiga Sumbu untuk Usaba Kaja dan dua Sumbu untuk Usaba Kelod.

Baca juga:  Mengular Capai 4 Kilometer, Umat Ikuti Melasti Panca Wali Krama Besakih

Wayan Sukerta menambahkan, Usaba Sumbu Kaja ditujukan kepada Ida Batara Mutar Jagat dan Ida Batara Mayun dengan mendirikan tiga sumbu sebagai simbol Buana Agung (gunung) di Pura Panti Kaler. Sedangkan Usaba Sumbu Kelod ditujukan untuk Ida Batara Sri Rambut Sedana dengan mendirikan dua buah sumbu di depan Pura Bale Agung Sumbu didirikan di depan palinggih Ida Batara Sri Rambut Sedana atau di depan Bale Agung. Upacara ini nanti di-puput buyut.

Baca juga:  Terlibat Narkoba dan Kepemilikan Senpi Ilegal, Tuntutan WN Prancis Ditunda

Uniknya, saat Usaba Sumbu Kaja maupun Usaba Kelod, setiap kepala keluarga menghaturkan persembahan babi guling sebagai wujud terima kasih dan syukur warga atas limpahan karunia Ida Batara, berupa hasil bumi dan ternak. Sehingga, dapat dipastikan setiap pelaksanaan usaba warga setempat menghaturkan ribuan babi guling. “Semoga pelaksanaan Usaba Sumbu tahun ini berjalan lancar, dan Ida Batara mapaica kerahayuan,” katanya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *