SMK
Ruang kelas di SMK TP 45 Bangli kosong lantaran sekolah tersebut tahun ini tidak mendapat siswa baru. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com- Minat siswa untuk menempuh pendidikan di Sekolah Menangah Kejuruan Taman Pendidikan (SMK) TP 45 Bangli masih sangat rendah. Itu dibuktikan, sejak dibukanya pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2017, ini tidak ada satupun siswa yang mendaftar untuk masuk di sekolah tersebut. Itu artinya, untuk tahun ajaran 2017/2018 ini SMK TP 45 tidak mendapatkan siswa alias nihil.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMK TP 45 I Wayan Jasa saat di konfirmasi, Rabu (12/7) mengungkapkan, sejak dibukanya pendaftaran PPDB beberapa waktu lalu, memang tidak ada siswa yang mendaftar. Sebab, dengan dikeluarkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 40 tahun 2017 terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ditengah kekisruhan PPDB memang sangat berdampak bagi sekolah swasta.

Baca juga:  3 Kabupaten Laporkan Tambahan Korban Jiwa COVID-19, Termuda Usia 26 Tahun Menderita HIV

Sebab, sebelumnya memang sempat banyak siswa yang tidak dapat bersekolah di negeri karena Permendikbud 2017, namun setelah terbitnya Pergub itu, siswa sebelumnya tidak dapat sekolah di negeri, akhirnya kembali diterima di sekolah negeri.

“Memang sempat ada siswa yang tidak diterima di negeri. Semestinya yang tidak dapat jatah tersebut menjadi jatah sekolah swasta. Karena kita memang menunggu siswayang tidak dapat sekolah di negeri supaya mendaftar ke sekolah kita. Namun karena keluarnya Pergub ini, akhirnya siswa yang tidak dapat itu diusahakan diterima lagi di negeri. Akhirnya sekolah kita tidak ada siswa yang menadaftar.  Jadi tahun ini sekolah kita tidak dapat siswa baru,”ungkap Jasa

Baca juga:  OJK Ingatkan Perbankan Patuhi 3 Pergub Ini

Jasa menambahkan, sejatinya pihaknya memang mengharapkan siswa-siswa yang tidak mendapat sekolah di sekolah negeri bisa mendaftar ke sekolah swasta. Karena di sekolah negeri diumumkan semua siswa diterima, jadi tidak mungkin mereka mendaftar ke swasta lagi. Dengan kondisi ini, pihaknya tidak bisa berbuat banyak lantaran sudah melakukan segala upaya untuk mendapatkan siswa, namun kenyataannya dilapangan berbeda.

“Saya berusaha sudah. Melakukan sosialisasi ke mana-mana juga sudah saya lakukan. Jadi saya tidak bisa bilang apa-apa lagi,” ucapnya sembari mneyatatakan pihaknya membuka dua jurusan untuk calon siswa baru yakni Pemasaran dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Baca juga:  Raker Bersama, Dewan Desak Percepatan Pelaksanaan Program Infrastruktur

Mengingat tahun ajaran ini SMK TP 45 tidak mendapatkan siswa baru, maka pihaknya bakal segera menyampaikan hal ini kepada pembina dan ketua yayasan. “Nanti saya akan sampaikan lebih lanjut ke ketua yayasan. masalah apa yang akan dilakkan keepannya terkait kondisi ini,” pungkas I wayan Jasa. (eka prananda/balipost).

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *