terbakar
Terlihat sejumlah warga sedang berupaya menyelematkan rak berisi kerajinan di Art Shop Canang Sari, DI Jalan Raya Batuan. (BP/nik)
GIANYAR,BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan kebakaran yang terjadi Artshop Canang Sari, di Jalan Raya Batuan, Banjar Tegehe, Desa Batuan, Sukawati, Selasa (11/7). Kebakaran yang diduga terpicu konsleting listrik ini, dengan cepat berkobar hingga meludeskan bangunan art shop milik Mangku Wayan Suardana (35). Kerugian dari art shop kerajinan papan nama ini pun mencapai jutaan rupiah.

Pantauan Bali Post, dari kejauhan kepulan asap sudah nampak dari TKP, pada Selasa siang sekitar pukul 11.00 wita. Sejumlah kendaraan yang melintas di lokasi itu pun langsung balik arah, setelah melihat kobaran api dari bangunan di pinggir Jalan Raya Batuan itu.

Karyawan artshop Canang Sari, Kadek Putra mengatakan sebelum kebakaran ia melakukan pengecetan dan pengeringan kerajinan papan nama. Nah dari hardrayer yang digunakan mengeringkan kerajinan inilah keluar asap dan mengeluarkan percikan api. “Api ini menyambar bensin yang akan digunakan untuk campuran semir, dan juga menyambar minyak tiner yang akan digunakan campuran cat,“ ucap karyawan asal Karangasem ini.

Baca juga:  Pulang 31 Maret, Pesawat Carteran dari Brasil Belum Informasikan Angkut Penumpang

Api pun dengan cepat merembet ke bangunan gerasi mobil. Serta bangunan yang ada disebelahnya. “Api nya cepat sekali menyambar, langusng saya ambil selang tapi tidak cukup untuk memadamkan api,“ sambung karyawan lain Made Wiradarma (19).

Warga setempat turut membantu menyelematkan sejumlah kerajinan papan nama di lokasi tersebut, namun saking besarnya api hanya segelintir yang bisa diambil. Sebelum datangnya petugas pemadam kebakaran, warga juga berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Naas upaya tersebut tidak berhasil mengingat besarnya kobaran api dominan membakar kayu kerajinan.

Baca juga:  Tambah Dua Kasus, Total Akumulasi Positif di Tabanan Capai 163 Orang

Lima unit mobil pemadam kebakaran Gianyar tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 wita. Sejumlah petugas pun bergerak cepat menarik selang untuk menyemprotkan air. Proses ini berlangsung cukup lama dan menegangkan, terlebih atap artshop yang tinggal kerangka hangus, dikhawatirkan mendadak roboh. Alhasil petugas harus menyemprotkan air dari sisi lain, sehingga proses pemadaman ini baru rampung sekitar pukul 12.30 wita.

Pemilik Artshop, Mangku Wayan Suardana menyatakan dari kejadian ini pihaknya mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Ia pun sudah mengiklaskan kejadain ini sebagai kecelakaan kerja. “ Ini kecelakaan kerja karena di ruangan itu ada bensin tiner dan bahan lainya yang mudah terbakar, “ katanya.

Baca juga:  Rumah Lansia di Banyuning Terbakar

Selama ini Suardana mengaku sudah melakukan antisipasi dengan memasang alrangan dilarang menyalakan api, di depan ruangan yang menjadi dumber kebakaran tersebut. “ Peringatan sudha ada makanya disana tidak ada yang sampai merokok, tapi tadi ada konsleting ini tidak terhindarkan, “ ucapnya.

Sementara Wakapolsek Sukawati, AKP Yoga mengatakan dari hasil penyelidikan memastikan kebakaran dipicu konsleting listrik dari hardrayer. “ Hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP ini kecelakaan kerja, “ tegasnya. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *