Kunjungan
Kunjungan ke DTW Tanah Lot mengalami peningkatan saat Festival berlangsung yang digelar Jumat (7/7) hingga Minggu (9/7). (BP/san)
TABANAN, BALIPOST.com – Festival Tanah Lot yang digelar Jumat (7/7) hingga Minggu (9/7) ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Ini bisa dilihat dari kenaikan kunjungan wisatawan yang rata-rata  9000 an hingga 10.000 per hari tembus menjadi 15.000.

Berdasarkan data kunjungan selama festival berlangsung yaitu Jumat (7/7) tercatat total kunjungan 11.246 kunjungan yang terdiri dari wisatawan domestik (wisdom) 5097 dan wisatawan mancanegara (wisman) 6149. Untuk Sabtu (8/7) total kunjungan 14.178 yang terdiri dari wisdom 8358 dan wisman 5820 serta pada Minggu (9/7) tercatat total kunjungan 15.487 yang terdiri dari  wisdom 9025 dan wisman 6464.

Baca juga:  Industri Pariwisata Nusa Lembongan Bangkit, Siap Sambut Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Manajer DTW Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana, Senin (10/7) berharap peningkatan ini bisa terus berlangsung dan tidak hanya saat festival saja. ‘’Semoga dengan adanya festival ini kunjungan bisa meningkat seperti ini,’’ ujarnya.

Mengenai kesiapan DTW sendiri untuk melayani kunjungan sebanyak 15 ribu ini kata Toya masih bisa ditampung kawasan. Menurutnya data yang tercatat adalah penjualan tiket sementara  masyarakat yang datang tanpa tiket karena menghadiri lomba, mengantar atau mengikuti pameran tidak dihitung. Jadi diprediksi jumlah kunjungan melebihi jumlah tersebut. ‘’Dengan jumlah 15.000 lebih saja masih bisa menampung. Untuk parkir pun kita sudah siapkan empat lahan cadangan. Sehingga tidak masalah,’’ ujarnya.

Baca juga:  CSR HardysPeduli Lakukan Resik Sampah Plastik di Kutuh Kelod Samsam Kerambitan

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti dalam upacara penutupan Minggu (9/7) mengatakan festival Tanah Lot ini adalah sebagai salah satu media promosi DTW Tanah Lot sekaligus juga  mempromosikan UKM yang ada di Tabanan. Menurutnya, Tabanan memiliki potensi  UKM yang unik namun masih kekurangan tempat untuk melakukan promosi. ‘’Ajang ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memperkenalkan UKM Tabanan sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan penghasilan masyarakat,’’ ujar Eka. (wira sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Garap Potensi "Digital Nomad-Staycation" ke Bali, Menparekraf Sedang Rumuskan Ini

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *