DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali melakukan tes urine terhadap 240 pegawai  Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Senin (3/7) pukul 07.30 Wita di Kantor Pusat Bank BPD Bali, Renon, Denpasar.

“Hasil tes tadi empat orang positif benzo. Setelah dimintai keterangan yang bersangkutan habis minum obat sesuai resep dokter, jadi tidak masalah,” kata Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H.

Ia berharap jangan sampai pegawai bank termakan bujuk rayu pengedar narkoba, semua akan rusak. Artinya diri sendiri rusak, keluarga, pekerjaan dan perusahaan tempat kerjanya akan tercemar nama baiknya. “Kalau sudah begini banyak pihak yang rugi. Beberapa waktu lalu ada oknum pegawai bank ditangkap karena penyalah guna sabu-sabu,” ungkapnya.

Baca juga:  Livestock Don’t Want to Feed Grass Due to Eruption Effect

Tes urine ini, lanjut Suastawa merupakan inisiatif dari manajemen BPD Bali bekerja sama dengan Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Bali. Brigjen Suastawa mengapresiasi atas inisiatif tersebut sebagai bentuk pengawasan stafnya. “Bank merupakan layanan jasa keuangan yang harus menjaga kepercayaan masyarakat, sehingga sumber daya manusianya harus bersih dan bebas narkoba,” ujar jenderal bintang satu asal Desa Gulingan, Mengwi ini.

Baca juga:  BNNP Janji Ekspos Pejabat Positif Narkoba

BNNP Bali dan BPD Bali akan terus bekerja sama dalam berbagai bentuk kegiatan dalam masyarakat. Ia berharap adanya penguatan-penguatan di masyarakat akan terus dilakukan supaya benar-benar antinarkoba.

Selain itu penyuluhan-penyuluhan maupun upaya refresif, tes urine dan asesmen harus gencar dilakukan. Tujuannya agar masyarakat mau membuka diri dan pihaknya pasti  lebih peduli melakukan pencegahan serta pemulihan. Ia menegaskan jangan sekali-kali mengenal barang terlarang tersebut.

Baca juga:  Jelang Akhir Tahun, Polresta Ungkap 1 Kilo Tembakau Gorila

Bila masyarakat sadar bahwa narkoba itu bahaya maka peredaran narkoba bisa ditekan. Apalagi benar-benar mampu membentengi diri, keluarga dan tempat kerjanya dari narkoba.

“Pemberantasan narkoba di dunia perbankan sangat penting sehingga kita terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan banyak orang,” tegas Made Sudja selaku Direktur Utama (Dirut) BPD Bali. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *