Tembok penyengker di Pura Dalem Besan jebol. (BP/kmb)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor yang terjadi di Pura Dalem Desa Pekraman Besan, Dawan, beberapa waktu lalu ternyata berdampak pada Pujawali atau Piodalan di Pura setempat. Melalui hasil paruman prajuru, pujawali di Pura Dalem Desa Pekraman Besan yang jatuh pada anggarkasih prangbakat tepatnya tanggal 4 Juli nanti ditiadakan.

Padahal pembangunan sejumlah pelinggih yang ada di Pura Dalem setempat telah rampung dengan bantuan dana hibah dari Provinsi Bali sebesar Rp 550 juta Bendesa Adat Pekraman Besan, Ketut Wardana, Kamis (29/6) mengakui kalau pujawali di Pura Dalem yang jatuh pada tanggal 4 Juli ditiadakan. Hal ini dilakukan mengingat kondisi penyengker di Pura Dalem Desa Pekraman Besan jebol sepanjang dan setinggi 20 meter pada Senin (26/6). “Pujawali di Pura Dalem ditiadakan pada tanggal 4 Juli ini. Dan ini sesuai hasil paruman prajuru,” ujarnya.

Baca juga:  Tiga Pemancing Terseret Arus saat Seberangi Galian C, Satu Tenggelam

Meskipun pujawali ditiadakan, Desa Pekraman Besan dikatakan akan melakukan upacara pecaruan abrumbunan. Upacara mecaru tersebut rencananya dilakukan tepat pada saat pujawali pada tanggal 4 Juli. Mengingat ada 16 pelinggih di Pura Dalem yang telah rampung dibangun menggunakan batu cadas hitam.

Pembangunan pelinggih tersebut juga telah selesai dilakukan dengan dibantu dari dana hibah Privinsi Bali sebesar Rp 550 juta pada tahun 2016. Tak hanya itu, warga Desa Pekraman juga telah membuat saluran air hujan untuk mengantispasi agar tidak terjadi longsoran susulan. Mengingat kondisi tembok penyengker yang longsor cukup panjang. Apalagi dinding maupun pelinggih juga rawan tergerus longsor.

Baca juga:  11 April, Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur

Sementara itu musibah tanah longsor di Pura Dalem Desa Pekraman Besan juga mendapat perhatian Bupati, Nyoman Suwirta. Didampingi istri dan anggota DPRD Provinsi Bali, Nengah Wijana, Bupati suwirta sempat meninjau kondisi tembok penyengker Pura Dalem yang jebol, Rabu (28/6).

Saat itu, Bupati Suwirta mengaku sudah menugaskan Sekda, I Gede Putu Winastra bersama Dinas PU untuk menangani bencana tanah longsor yang menimpa penyengker Pura Dalem Desa Besan. Bahkan Bupati Suwirta berharap agar pembangunan yang sedang berjalan tidak terhambat dengan bencana tanah longsor yang terjadi. (kmb/balipost)

Baca juga:  Satu Pelinggih di Baturan Kayu Duwi Rusak, Bagian Kepala Patah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *