Ilustrasi. (BP/dok)
GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang pedagang lalapan Wayan Budi menjadi korban penganiyaan, di Bay Pas I.B. Mantra, Desa Tulikup, Gianyar, Minggu (18/6) malam. Korban dianiaya oleh pelaku berinisial S bersama sejumlah temannya. Penganiayaan ini disinyalir akibat korban meminta hutang uang taruhan sabung kepada pelaku.

Informasi dihimpun aksi penganiayaan ini terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 wita. Kala itu korban berjualan di warung lalapan miliknya di Banjar Siyut, Desa Tulikup, Gianyar. Tidak berselang lama pelaku mendatangi lokasi tersebut bersama 10 orang temannya.

Baca juga:  Jelang Hari Raya Kuningan, Polisi Bersenjata Lengkap Patroli di Pasar

Bersama sejumlah temannya, pelaku asal Banjarangkan, Klungkung ini lantas menyuruh korban meminta maaf kepada pelaku, jika tidak ia mengancam akan menganiaya dan merusak warung korban. Adu mulut pun sempat terjadi antara korban dan pelaku, pelaku S yang mulai emosi lantas melayangkan bogem ke arah wajah korban. Beberapa kali pukulan pelaku menggunakan tangan kanan itu, lantas membuat wajah korban memar hingga robek pada bibir bagian atas.

Baca juga:  Waspada Omicron, Polisi Sasar Keramaian Pasar Galiran

Informasi lain menyebutkan aksi penganiayaan ini berawal saat pelaku kalah taruhan sebanyak Rp 250 Ribu. Pelaku S lantas menyuruh korban mengambil uang itu di rumahnya di Banjarangkan, Klungkung. Nah kala itu korban datang bersama saudaranya, sehingga ia merasa diancam oleh korban dengan membawa pengawal. Dari hal ini lah pelaku lantas mengajak teman-temannya untuk mendatangi korban ke warugnnya yang ada di Bay Pas I.B. Mantra Banjar Siyut, Desa Tulikup, Gianyar.

Baca juga:  Diduga Eksploitasi Anak, Salah Satu Yayasan Sosial Dilaporkan

Kapolsek Gianyar Kompol Adanan Pandibu yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. Dikatakan kini polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap S. “Ya pelaku masih kita periksa di Polsek, seperti apa nanti tunggu hasil pemeriksaan,“ katanya. (manik astajaya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *