Bupati Suwirta sedang menyaksikan ibu-ibu belajar menjahit. (BP/ist)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran terus dilakukan Pemkab Klungkung. Salah satunya dengan memberikan keterampilan sehingga KK miskin bisa mandiri.

Sebanyak 16 ibu-ibu mendapatkan pelatihan menjahit yang dilaksanakan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan selama lima hari ke depan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di desa.

Pelatihan di ruang pertemuan Kantor Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan ini mendorong para ibu-ibu untuk peningkatan perekonomian dan taraf hidup. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang hadir dalam pelatihan tersebut meminta setelah pelatihan seluruh peserta membangun sebuah kelompok jarit.

Baca juga:  Proses Produksi Manfaatkan Teknologi, "Uyah Kusamba" Siap Beredar

Bupati Suwirta mengatakan dibentuknya kelompok jahit ini akan semakin mudah dalam menjalankan sebuah usaha. Selain itu, pemerintah juga akan dimudahkan dalam melakukan koordinasi maupun dalam pemberian bantuan alat usaha. “Setelah pelatihan ini jangan dilepas begitu saja, namun ditindak lanjuti dengan pengawasan dan pelatihan lanjutan sebagai upaya penguatan keterampilan dengan harapan mereka siap menjadi tenaga kerja yang handal,” ujar Bupati Suwirta.

Baca juga:  Bersinergi Mencintai Bali

Bupati Suwirta juga meminta agar OPD saling koordinasi dalam menyusun program yang sejenis. Jangan sampai masing masing OPD merancang program pelatihan yang sejenis dengan menyasar orang sama.

Menurut Bupati Suwirta, cukup satu OPD yang menganggarkan pelatihan semacam ini. Saat ini Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi UKM dan Dinas Tenaga Kerja juga mengadakan pelatihan serupa.

Sementara itu koordinator pelatihan menjahit, Ni Wayan Kariadi mengatakan pelatihan ini baru pertama kali diselenggarakan. Seluruh peserta yang berasal dari ibu-ibu KK miskin ini tidak dipungut biaya.

Baca juga:  Kasus Narkoba Anak Ketua DPRD Klungkung, Tuntutan Cuma Setahun

Tiga orang instruktur pelatihan dihadirkan. Mereka mengajarkan teknik dasar menjarit selama lima hari ke depan. “Semoga dengan pelatihan ini, para ibu ibu ini bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” pungkas Kariadi. (Dewa Farendra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *