kafe
Ilustrasi. (BP/dok)
GIANYAR, BALIPOST.com – Suasana salah satu kafe yang ada di seputaran Bay Pas I.B. Mantra mendadak gempar, pada Selasa (6/6) dini hari. Pasalnya, seorang pengunjung berinisial R (40) menodongkan pistol kepada bos kafe, Gusti Ngurah Giriawan (43). Sementara pihak kepolisian yang menerima laporan ini masih berupaya melakukan penyelidikan.

Informasi dihimpun, kejadian berawal saat R mendatangi kafe di By Pass I.B. Mantra, Desa Keramas, Blahbatuh. Di kafe remang itu, R ditemani minum seorang pekerja kafe, Tia. Memasuki Selasa dini hari, kafe itu sesungguhnya sudah mau tutup, lalu pemilik kafe Gusti Ngurah Giriawan menyarankan R agar pulang. Namun naas, saran itu tidak diterima, malahan R tersinggung kemudian langsung menodongkan pistol ke arah korban.

Baca juga:  Kontrak Empat Kafe di Pelaba Pura Perancak Dibekukan

Saat menodongkan pistol, R juga melontarkan kata-kata ancaman. “Kamu jangan macam-macam ya, saya punya pistol. Kamu atau saya yang mati?,” Ujung pistol itu tidak hanya ditodongkan kepada Gusti Ngurah Giriawan, namun juga ditodongkan kepada pekerja kafe lainnya, Hosnia dan Suyati.

Merasa takut dengan ancaman itu, korban langsung minta maaf dan memilih keluar dari areal kafe tersebut. Kemudian Gusti Ngurah Giriawan melaporkan kejadian itu ke Polsek Blahbatuh.

Baca juga:  Dari Sekeluarga Jadi Korban KMP Yunicee hingga Korban Tewas Bertambah

Dikonfirmasi laporan itu Kapolsek Blahbatuh, Kompol Absus Salim, membenarkan. Namun diakui pihak kepolisian belum menangkap terlapor berinisial R tersebut. “Belum ada penahanan, kami masih memeriksa saksi-saksi dan berupaya memanggil terlapor untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Abdus Salim juga mengaku masih mencari senjata api yang diduga dugunakan terlapor untuk mengancam korban. “Senjatannya juga belum kami amankan, tapi dugaan sementara yang digunakan itu softgun, “ ucapnya.

Baca juga:  Mantan Ipar Artis Ditangkap, Diamankan Diduga Ganja, Pistol dan Peluru

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Blahbatuh, AKP Ida Bagus Dana, mengaku baru memeriksa para saksi dan korban yang melaporkan kasus ini. Dikatakan pihaknya tidak bisa sembarangan menangkap, apalagi, saat dilaporkan pelaku sudah pulang. Rencananya, pihaknya akan menerjunkan tim buser untuk mencari pelaku. “Termasuk kami akan periksa dulu pistol yang dibawanya,” tandasnya. (manik astajaya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *