Tepung Tapioka. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Makanan dengan bahan dasar tepung tapioka kini banyak ditemui di sejumlah lokasi. Jajanan ini banyak dikonsumsi oleh mereka yang ingin ngemil dengan harga yang murah dan praktis.

Tepung yang berasal dari singkong ini sering digunakan untuk membuat jajanan tradisional dan banyak dimanfaatkan untuk membuat makanan lebih kenyal. Misalnya saja, cimol, cilok, cilor, dan cireng.

Seberapa amankah tepung ini untuk dikonsumsi? Berikut hal yang harus diwaspadai saat mengonsumsi tepung tapioka, dikutip dari klikdokter.com :

Baca juga:  Ini, Jumlah Nasi yang Harus Dikonsumsi Per Hari

1. Tinggi kalori

Tepung tapioka tergolong tinggi karbohidrat dan rendah nutrisi. Namun bagi Anda yang memiliki alergi gluten, tepung tapioka merupakan solusi untuk penggantinya.

Masalahnya, bagi mereka yang tak punya masalah dengan gluten, konsumsi tepung tapioca harus dikendalikan karena rendah nutrisi. Apalagi jika Anda ingin mempunyai badan langsing tanpa lemak.

Tepung tapioka mengandung 200 kalori per 100 gramnya. Jadi bisa dibayangkan betapa tingginya kalori yang terdapat pada tepung yang satu ini.

Baca juga:  Dari Konvoi Rayakan Kelulusan hingga Belasan Warga Tertular COVID-19

2. Rendah serat, vitamin, dan mineral

Serat membantu tubuh untuk menurunkan resiko penyakit jantung dan menurunkan berat badan. Sedangkan vitamin dan mineral –seperti zat besi, dibutuhkan baik anak ataupun orang dewasa untuk membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Dalam 100 gram tepung tapioka terdapat tidak lebih dari 1 mg zat besi. Dibandingkan dengan tepung terigu yang memiliki 2 mg besi per 100 gram-nya. (Goes Arya/balipost)

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional di Bawah 5.500 Orang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *