BANGLI, BALIPOST.com – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Bangli sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya longsor. Sejumlah titik di kecamatan Susut mengalami bencana alam itu.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun longsor yang terjadi Sabtu (27/5) dini hari menyebabkan sejumlah jalur lalu lintas sempat lumpuh serta menimbulkan kerugian material hingga ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun pagi kemarin menyebutkan sejumlah titik mengalami longsor yakni di lahan milik Dewa Aji Raka (62) di Banjar Manuk Desa Susut. Longsor yang terjadi di lahan warga tersebut mengakibatkan tiang telepon yang ada di dekat rumah korban roboh sehingga menutup jalur Susut-Penatahan.

Baca juga:  Tak Kunjung Cair, Tamsil dari Gubernur untuk Perbekel dan Perangkat Desa

Derasnya hujan juga mengakibatkan sebuah senderan di sebelah timur Pura Dalem, Banjar Tanggahan Gunung Desa Sulahan ambrol. Akibat ambrolnya senderan berketinggian 20 meter dengan panjang 50 meter tersebut kerugian material yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 150 juta.

Selain itu, tanah longsor juga terjadi di jalan jurusan Banjar Bau menuju Banjar Bias Bangli serta jalan jurusan Banjar Buungan menuju Penglipuran Bangli. Kejadian itu mengakibatkan jalur di dua titik tersebut sempat lumpuh akibat seluruh badan jalan tertutup material longsor.

Baca juga:  Setahun Memimpin, Koster-Ace Hasilkan 34 Regulasi

Kapolsek Susut AKP Ida Bagus Karyawan saat dikonfirmasi mengatakan longsor di beberapa titik tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 wita. Longsor dipicu akibat tingginya curah hujan yang melanda wilayah Bangli khususnya Susut sejak beberapa hari terakhir.

AKP Karyawan mengaku setelah mendapat laporan kejadian, pihaknya bersama anggotanya serta Camat Susut langsung turun meninjau lokasi longsor. Pihaknya juga langsung berkoodinasi dengan BPBD Bangli dan instansi lainnya untuk mengevakuasi material longsor. “Untuk kejadian yang di Tanggahan Gunung, alat berat dari Dinas PU sudah bekerja untuk membersihkan material senderan,” ujarnya.

Baca juga:  Diingatkan, Dana Desa Adat yang Digeser Tak Boleh untuk Ini

Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa terpisah mengatakan, selain di Kecamatan Susut, hujan deras yang mengguyur sejak Rabu lalu juga mengakibatkan dinding penahan tanah (DPT) tembok pekarangan rumah milik I Kadek Sudarmana di Lingkungan Tegal Suci, Kelurahan Kubu Bangli ambrol. Ambrolnya DPT setinggi 6 meter menyebabkan kerugian material hingga Rp 15 juta. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *