DENPASAR, BALIPOST.com – Berbagai isu SARA dan politik di Indonesia belakangan ini telah mengusik sektor kepariwisataan. Isu tersebut mendapat sorotan dari berbagai tour operator luar negeri dan menjadi perbincangan di media internasional.

Seluruh pelaku industri pariwisata, baik biro perjalanan wisata maupun stakeholder pariwisata Bali menginginkan kondisi di Bali tidak terpengaruh dan keamanan tetap terpelihara, sehingga pariwisata bali terus berkembang dengan baik. Menurut Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Bali, I Ketut Ardana mengatakan jika belakangan ini berbagai isu SARA dan politik dikhawatirkan mengancam keutuhan NKRI.

Baca juga:  Meski Sudah Zona Orange, Empat Daerah Ini Tetap Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19

Ia mengatakan isu-isu itu telah membuat keadaan kurang nyaman, sehingga dikhawatirkan akan mengusik keamanan sektor pariwisata di Bali maupun seluruh Indonesia. Ardana menilai jika situasi keamanan terganggu, secara otomatis bisnis juga akan melemah karena mitra-mitra bisnis biro perjalanan wisata di Bali atau tour operator di luar negeri tetap memantau perkembangan keamanan di tanah air.

Ardana pun mengakui jika tour operator di luar negeri telah memantau kondisi keamanan di Indonesia pascamerebaknya isu-isu SARA dan politik. Ardana menegaskan seluruh pelaku industri pariwisata, baik yang tergabung di Asita maupun stakeholder pariwisata Bali lainnya menginginkan kondisi di Bali ini selalu aman dan nyaman. “Jika keamanan di Indonesia dan Bali sebagai destinasi tujuan pariwisata terjaga, tour operator luar negeri akan tetap menjual destinasi Indonesia sebagai destinasi unggulan,” sebutnya. (kmb/balitv)

Baca juga:  Orchid Forest Lembang, Wisata Edukasi Anggrek yang Instagramable
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *