air terjun
Akses jalan menuju Objek Wisata Air Terjun Tangkup yang kerap dikeluhkan pengunjung lantaran dinilai masih kecil. (BP/nan)
BANGLI. BALIPOST.com – Akses jalan yang kurang mendukung menuju Objek Wisata Air Terjun Tangkup di Banjar Undisan Kelod, Desa Undisan, Tembuku, Bangli membuat para pengunjung kesulitan menuju objek wisata tersebut. Bahkan kondisi itu, sering kali dikeluhkan oleh para pengunjung yang datang berlibur lantaran akses jalan di nilai masih sangat kecil. Melihat kondisi tersebut, penjaga Objek Wisata Air Terjun Tangkup, meminta pemkab bisa membuka akses jalan yang lebih lebar untuk menuju objek tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Minggu (21/5) jalan menuju objek wisata tersebut berada di tengah lahan persawahan milik warga setempat. Jalan yang penuh dengan lekak lekok itu, lebar lebarnya kurang lebih sekitar setengah meter. Jika pengendara tidak piawai mengendarai kendaraan yang mereka bawa, bisa-bisa terperosok dan terjatuh ke sawah milik warga.

Baca juga:  Diguyur Hujan Beberapa Jam, Jalan di Kota Bangli Kembali Banjir

Penjaga Objek Wisata Air Terjun Tangkup, Banjar Undisan Kelod, Desa Undisan, Tembuku, Bangli, I Made Sunarta mengatakan, pihaknya mengakui salah satu kendala yang dihadapi pihaknya untuk merangsang para pengunjung untuk datang memang masalah akses jalan yang masih belum mendukung.

Pasalnya, saat ini badan jalan untuk menuju objek wisata air terjun ini masih dinilai cukup kecil hanya setengah meter. Bahkan kata dia, kecilnya akses jalan menuju objek yang hanya dapat dilewati sepeda motor itu, kerap kali dikeluhkan oleh para pengunjung yang datang.

Baca juga:  Hari Kedua Tutup, Pasar Kidul Disemprot Disinfektan

“Kita sering mendapat keluhan dari para pengunjung yang datang. Mereka selalu mengeluhkan jika akses jalan masih kecil. Karena ketika ada rombongan yang membawa mobil yang hendak berlibur kesini tidak bisa langsung sampai lokasi. Lantaran yang bisa lewat hanya sepada motor. Dengan begitu pegunjung yang membawa mobil cukup jauh berjalan kaki untuk sampai ke lokasi sekitar 2,5 kilometer dari jalan raya,” ungkap Made Sunarta.

Kata dia, sebelumnya jalan tersebut sudah mendapat bantuan rambat betuk yang panjangnya kurang lebih 200 meter. Melihat keluahan terus datang dari pengunjung, maka pihaknya berharap nanti pemkab bisa memberikan bantuan berupa pembukaan akses jalan yang lebih besar lagi, sehingga kedepannya para pengunjung yang datang menggunakan motor maupun mobil bisa langsung ke dekat objek.

Baca juga:  Petugas Gabungan Awasi Objek Wisata

“Kita harap kedepannya pemerintah bisa membatu pembukaan kases jalan yang lebih besar yang dapat dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Karena dengan jalan yang lebih lebar, kita yakin nantinya para pengunjung yang datang jauh lebih banyak.

Selain itu, bagi para petani yang memiliki lahan persawahan juga lebih gampang mengangkut hasil produksi mereka. Karena jujur akses jalan ini sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan yang datang. Apa lagi objek ini tergolong baru, jadi masih banyak yang perlu penataan yang dilakukan untuk mengembangkan objek wisata ini kedepannya,” papar Sunarta. (eka prananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *