penerbangan
Bandara Banyuwangi. (BP/dok)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Rute penerbangan dari Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur terus bertambah. Terbaru, rute langsung Banyuwangi – Jakarta akan mulai dibuka, 16 Juni mendatang. Rute baru ini akan dilayani maskapai nasional Sriwijaya Air grup dengan bendera Nam Air.

Jadwal penerbangan ini akan dibuka PP. Dimulai dari Jakarta – Banyuwangi pukul 07.00 WIB dan dari Banyuwangi-Jakarta pukul 09.30 WIB. ” Kita menggunakan pesawat Nam Air Boeing 737 seri 500 berkapasitas 120 penumpang, kelas bisnis dan ekonomi,” kata Direktur Operasional NAM Air Capt. Daniel Adhitya usai bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko, Jumat (12/5).

Dijelaskan, pihaknya membuka rute Banyuwangi-Jakarta karena potensi pasar yang menjanjikan. Menurutnya, pariwisata Banyuwangi terus berkembang, terlihat dari jumlah wisatawan yang menanjak dan pembangunan sejumlah hotel berbintang baru di tetangga Bali ini.

Baca juga:  Fasilitasi Peserta IMF-WB AM, Garuda Siapkan Sejumlah Alternatif

Selain wisata, kata dia, dunia usaha di Banyuwangi juga bergeliat. Berdasarkan data Badan Penanaman Modal Jawa Timur (Jatim), realisasi investasi Banyuwangi menduduki peringkat ketiga di Jatim. Pasar masyarakat secara umum juga besar, termasuk dunia pendidikan dengan kehadiran sejumlah kampus negeri, seperti Universitas Airlangga (Unair) kampus Banyuwangi, Politeknik Negeri, dan sekolah pilot negeri.

Banyuwangi, sambung dia, juga kerap dijadikan tempat studi berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari luar Jawa, terutama setelah Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) daerah berjuluk The Sunrise of Java mendapat peringkat A atau terbaik se-Indonesia. Pertemuan instansi pemerintah dan BUMN/swasta pun mulai sering digelar di Banyuwangi. ”Kami melihat ini sebagai sebuah peluang yang harus kami ambil,” kata Daniel.

Baca juga:  Cable Car Ijen Banyuwangi Ikut Dikawal Dua Menteri

Daniel menambahkan, pasar rute tersebut juga bagus karena bisa menjaring penumpang dari sekitar Banyuwangi, seperti Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Bali barat. ”Daerah sekitar Banyuwangi menjadi market penyangga. Jadi orang Jember atau Bali barat kalau mau ke Jakarta, bisa ke Banyuwangi dulu. Otomatis ini juga menguntungkan Banyuwangi karena mereka pasti belanjakan uang di Banyuwangi,” ujar Daniel.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan, dengan adanya rute Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya, tentu pariwisata, dunia usaha, dan mobilitas orang akan semakin cepat. Sehingga, menggerakkan perekonomian lokal. Selain Sriwijaya Air, ada maskapai lain yang juga menyatakan minat menggarap rute Jakarta-Banyuwangi. ”Siapapun silakan masuk, yang penting bisa menggerakkan ekonomi lokal,” ujar Yusuf.

Baca juga:  Besok, Seluruh Check-In Counter di Terminal Keberangkatan Domestik Kembali Dioperasikan Pascakebakaran

Selama ini, rute ke Banyuwangi, baru dari Surabaya sebanyak tiga kali dalam sehari. Dilayani Garuda Indonesia dan Wings Air. Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi sendiri terus melonjak. Pada 2011, jumlah penumpang baru tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi 112.661 orang pada 2016. (budi wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *