Surfing merupakan olahraga yang cukup diminati wisatawan saat berlibur ke Bali. (BP/ist)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Surfing selama ini cukup diminati wisatawan mancanegara (Wisman) yang ke Bali. Namun peluang ini belum digarap maksimal sehingga ada kesan, surfing hanya jadi pelengkap ketika berlibur ke Pulau Dewata ini.

Padahal, menurut Presiden Indonesia Surfing Asosiasi, Made Suparta Karang, surfing merupakan atraksi wisata yang bisa dikembangkan karena peluangnya yang menjanjikan. Wisatawan yang gemar surfing merupakan wisatawan yang umumnya memiliki masa tinggal yang cukup lama.

Ia mengutarakan di Bali, tidak kurang spot atau tempat surfing yang sudah terkenal di mancanegara. Selain Kuta, juga ada Uluwatu, Dreamland, Padang-padang, Keramas, Madewi di Jembrana.

Pemerintah selama ini, dikatakannya, belum terlalu serius untuk memanfaatkan surfing sebagai promosi priwisata. Padahal secara otomatis, dimana ada surfing destinasi pariwisatanya akan dikenal internasional. “Kuta yang mulai dikenal tahun 1980an melalui kompetisi surfing yang diliput internasional. Semenjak itulah Kuta dikenal oleh dunia karena memiliki ombak yang bagus untuk bermain surfing. Jika surfing lebih dipromosikan, saya rasa akan menjanjikan. Kita bisa mengangkat Indonesia di kancah dunia,” jelasnya.

Baca juga:  Peselancar Dunia Ikuti Surfing International Krui Pro 2017 
Pihaknya juga meminta kepada Pemkab Badung agar lebih serius menggarap olahraga surfing sebagai potensi wisata. Ini bisa dilakukan dengan memberi dukungan fasilitasi pengiriman atlet untuk ikut kompetisi internasional dan menata fasilitas menuju obyek wisata surfing.

“Jika tidak digarap dengan baik ini bisa saja akan digarap di daerah lain. Selama ini, Bali merupakan cikal bakal surfing dan sudah berkembang di seluruh penjuru,” paparnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *