Program Sejuta Rumah
BTN dalam mendukung program sejuta rumah mengucurkan kredit Rp 27 triliun. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com – BTN berkomitmen mendukung program sejuta rumah dengan mengucurkan kredit sebesar Rp 27,44 triliun untuk membiayai pembangunan 271.679 unit rumah. “Hasilnya, kami juga dapat terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 34,21%,” ujar Dirut BTN Maryono saat paparan kinerja di Jakarta, Senin (17/4).

Maryono memaparkan, dari sisi demand, perseroan telah menyalurkan 44.442 unit KPR baik subsidi maupun non subsidi dengan nilai total sebesar Rp 7,24 triliun. Kemudian, dari sisi supply, total nilai proyek yang dibiayai Bank BTN yakni sebanyak 227.237 unit atau setara Rp 20,21 triliun.

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut, kata Maruono, turut mengerek kenaikan total aset perseroan sebesar 20,12% menjadi Rp 214,31 triliun. Perbaikan kualitas kredit pun ditunjukkan dengan perbaikan rasio non-performing loan (NPL) gross per 31 Maret 2017 menjadi sebesar 3,34% atau menurun dari 3,59% di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga:  UMKM Manfaatkan Kredit Kreasi Rp 1,3 Triliun
Di sisi lain, jelas Maryono, pertumbuhan DPK pun menanjak di level 20,02% yoy menjadi Rp 157,42 triliun. Sedangkan, bank sentral mencatat DPK secara industri hanya tumbuh 8,9% per Februari 2017. Pertumbuhan giro, lanjut Maryono, menjadi pendorong terbesar peningkatan dana perseroan dengan kenaikan sebesar 29,36%. Sementara itu, deposito dan tabungan masing-masing meningkat 21,59% dan 5,85%.

Sejalan dengan pertumbuhan bank yang positif, Maryono memgatakan, Unit Usaha Syariah (UUS) BTN menorehkan pertumbuhan laba bersih sebesar 33,41% yoy dari Rp 70,3 miliar menjadi Rp 93,79 miliar di kuartal I/2017. Maryono menjelaskan, perolehan laba bersih tersebut didukung pertumbuhan pembiayaan yang tinggi dan perbaikan kualitas pembiayaan. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *