Pelabuhan Transshipment
Menteri Perhubungan, Budi Karya, menerima cindera mata saat Trial Inspection di Tanjung Priok, Minggu (8/4). (BP/son)
JAKARTA, BALIPOST.com – Kapal besar dengan kapasitas 8500 TEUs untuk pertama kalinya memasuki Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Minggu (9/4). PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) atau International Port Container (IPC) bekerjasama dengan perusahaan pelayaran asal Perancis, Compagnie Maritime Afffetement Compagnie Genera“ Maritime (CMA=CGM) menghadirkan kapal kontainer generasi keempat yang direncanakan sandar setiap minggu.

Menhub Budi Karya Sumadi menyambut langsung hadir Kapal CMA-CGM Titus yang sandar untuk pertama kali di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) ini. Trial Inspection oleh Menhub ini dalam rangka mempersiapkan inagurasl oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Turut hadir dalam Trial Inspection ini stakeholders dan pengguna jasa Pelabuhan Tanjung Priok.

CMA-CGM membuka service baru yang diberi nama Java South East Asia Express Services, Java SEA Express Services atau disingkat JAX Services. Service ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat dimana service ini akan menggunakan kapal dengan kapasitas 8.500 Teus.

Baca juga:  Ini, Aturan Baru Penerbangan yang Disosialisasikan Kemenhub
Jumlah bongkar muat perdana untuk diangkut ke Amerika Serikat adalah sebanyak 2.300 TEUs dengan komoditas barang ekspor-impor dimana sebagian dari muatan sebanyak itu 22% diantaranya merupakan barang barang hasil transhipment dari sejumlah pelabuhan domestik di Indonesia. Aktivitas bongkar muat direncanakan selesai dalam waktu 24 jam dengan menggunakan empat unit Gantry Luffing Crane (GLC).

Dirut IPC Elvyn G. Masassya berharap, dengan kehadiran kapal raksasa ini dapat menjadi pemicu hadirnya kapal-kapal raksasa lainnya untuk singgah di Tanjung Priok, sehingga agar sesuai dengan harapan Pemerintah, Tanjung Priok benar-benar dapat menjadi pelabuhan transshipment besar di kawasan Asia. Hal ini juga membuktikan bahwa IPC yang telah melakukan banyak kemajuan baik dari sistem, fasilitas maupun infrastruktur, serta tarif pelayanan yang mampu berkompetisi dengan pelabuhan besar Iainnya.

PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai visi untuk menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia yang unggu l dalam operasional dan pelayanan. IPC memiliki 12 (due belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.

Selain Itu, IPC memiliki 16 anak perusahaan dan perusahaan afiliasi. (Nikson/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *