JAKARTA, BALIPOST.com – Menpar Arief Yahya tertegun melihat foto-foto balapan kerbau. Kalau karapan sapi, atau balapan sapi, itu biasa di Madura.

Balapan kuda juga sudah biasa, banyak dilombakan. “Nah, yang ini balapan kerbau,” sebut Menpar Arief Yahya di Jakarta, sambil mempertontonkan keunikan jenis lomba ini.

“Wisatawan pasti sangat tertarik dengan atraksi seperti ini. Sangat khas dan tidak mudah dijumpai di belahan bumi manapun,” kata Arief Yahya yang asli Banyuwangi.

Eksklusivitas ini bisa menarik wisman dan atraktif. Desa Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (2/4) tampak ramai oleh hilir mudik kerbau. Tak hanya kerbau, ratusan manusia pun tampak beramai-ramai menuju sebuah areal persawahan.

Baca juga:  Dongkrak Wisata Halal, Kemenpar Gelar Pertemuan GHTC di Malaysia
Keramaian itu ternyata karena akan digelarnya ajang karapan kebo atau balapan kerbau dalam rangka Festival Pesona Mantar 2017. Dan festival ini merupakan pembuka dari rangkaian Festival Pesona Tambora (FPT) 2017 yang akan digelar 9-11 April. “FPT 2017 akan menggandeng seluruh kabupaten dan kota yang ada di Pulau Sumbawa untuk ikut memeriahkan FPT 2017, seperti Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Kota Bima. Dan rangkaian FPT 2017 dimulai di Kabupaten Sumbawa Barat melalui Barapan Kebo,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal.

Pembukaan acara itu dilakukan Faozal bersama Bupati Sumbawa Barat Musyafirin secara simbolis dengan memukul gong. Faozal pun menjadi orang pertama yang menaiki kerbau.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat I Gusti Bagus Sumbawanto mengatakan, pelaksanaan karapan kebo itu diikuti 320 pasang kerbau yang berasal dari Sumbawa Barat dan Sumbawa. Acara lainnya yang termasuk dalam rangkaian Festival Pesona Mantar, di antaranya Festival Mantar 3-4 April, yang berupa atraksi paralayang di Desa Mantar, Seni Budaya Rakyat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Barapan Ayam dan Kuliner Palopo di Desa Pito. “Festival ini ditutup oleh pelepasan peserta Tambora Challenge 320 K menuju Doro Canga, Dompu,” katanya.

Sebagai informasi, pada tahun 2017 ini Pemerintah Daerah NTB menargetkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi tersebut sebanyak 3 juta orang. Dari total jumlah itu, sebanyak 1 juta wisatawan ditargetkan berasal dari mancanegara.

Sedangkan 2 juta wisatawan merupakan wisatawan nusantara. Seperti diketahui, Festival Pesona Tambora 2017 sudah mulai memancarkan pesonanya. Sebelum menyapa, sudah ada pemecahan rekor MURI untuk pawai rimpu terbanyak yang sukses digelar di Dompu, NTB. Sekitar 13.009 peserta pawai busana Adat Mbojo Rimpu sah memecahkan rekor MURI.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kepada seluruh stakeholder pariwisata di daerah untuk urusan pariwisata sangat penting membuat event berskala internasional. Baginya, ini adalah cara yang paling cepat dan mudah untuk memperkenalkan Pariwisata ke seluruh penjuru dunia. “Begitu Mandalika Lombok dijadikan satu dari 10 top destinasi prioritas, maka semua harus dibuat standar internasional. Koreografer international, designer harus professional, atraksinya kelas dunia, auranya dunia, karena itu yang akan membuat wisatawan mancanegara selalu ingin kembali ke Indonesia,” kata Menpar Arief. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *